Cilacap (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengharapkan kehadiran angkutan perintis yang dilayani armada bus milik Perum DAMRI dapat meningkatkan kunjungan wisata di daerah itu.
"Kami menyambut baik kehadiran bus perintis yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata yang dilaluinya," kata Kepala Dinporapar Kabupaten Cilacap Heroe Harjanto di Cilacap, Senin.
Akan tetapi dia mengakui jumlah penumpang yang diangkut bus perintis yang melayani rute Benteng Pendem/Pantai Teluk Penyu-Pantai Jetis pergi pulang (PP) tersebut masih minim.
Baca juga: Cilacap membuka rute angkutan perintis di jalur wisata
Ia menduga hal disebabkan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga masyarakat masih enggan untuk berwisata.
"Namun dari pantauan kami, beberapa destinasi wisata di wilayah barat Kabupaten Cilacap sudah mulai bergeliat. Mungkin tahun 2022, kondisi sektor pariwisata mulai membaik," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya ke depan akan mengusulkan supaya angkutan perintis di jalur wisata tersebut diperpanjang hingga Cipari yang berada di wilayah barat Kabupaten Cilacap.
"Mungkin kalau rutenya sampai Cipari, okupansi penumpangnya cukup bagus," katanya menegaskan.
Disinggung mengenai target pendapatan dari sektor pariwisata, Heroe mengatakan pihaknya menargetkan minimal sama seperti realisasi pendapatan tahun 2020 karena masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Dalam hal ini, kata dia, target pendapatan tahun 2020 sebesar Rp500 juta namun hanya terealisasi sebesar Rp350 juta.
"Semoga tahun 2022 kondisinya sudah mulai normal, sehingga kunjungan wisata kembali bergairah," katanya.
Seperti diwartakan, Pemerintah Kabupaten Cilacap dan Perum DAMRI mengoperasikan empat bus sebagai angkutan perintis di jalur wisata dengan rute Benteng Pendem/Pantai Teluk Penyu-Pantai Jetis PP.
"Angkutan perintis itu diberikan untuk mendongkrak dunia wisata di Kabupaten Cilacap," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap Tulus Wibowo di Cilacap, Kamis (4/3).
Ia mengatakan dalam perjalanannya, angkutan perintis dengan tarif jauh-dekat Rp15.000 tersebut singgah di Pantai Sodong dan Pantai Widarapayung.
Baca juga: Desa Temulus Kudus berdayakan masyarakat melalui wisata air
Baca juga: Objek wisata Candi Arjuna kembali dibuka
"Kami menyambut baik kehadiran bus perintis yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata yang dilaluinya," kata Kepala Dinporapar Kabupaten Cilacap Heroe Harjanto di Cilacap, Senin.
Akan tetapi dia mengakui jumlah penumpang yang diangkut bus perintis yang melayani rute Benteng Pendem/Pantai Teluk Penyu-Pantai Jetis pergi pulang (PP) tersebut masih minim.
Baca juga: Cilacap membuka rute angkutan perintis di jalur wisata
Ia menduga hal disebabkan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga masyarakat masih enggan untuk berwisata.
"Namun dari pantauan kami, beberapa destinasi wisata di wilayah barat Kabupaten Cilacap sudah mulai bergeliat. Mungkin tahun 2022, kondisi sektor pariwisata mulai membaik," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya ke depan akan mengusulkan supaya angkutan perintis di jalur wisata tersebut diperpanjang hingga Cipari yang berada di wilayah barat Kabupaten Cilacap.
"Mungkin kalau rutenya sampai Cipari, okupansi penumpangnya cukup bagus," katanya menegaskan.
Disinggung mengenai target pendapatan dari sektor pariwisata, Heroe mengatakan pihaknya menargetkan minimal sama seperti realisasi pendapatan tahun 2020 karena masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Dalam hal ini, kata dia, target pendapatan tahun 2020 sebesar Rp500 juta namun hanya terealisasi sebesar Rp350 juta.
"Semoga tahun 2022 kondisinya sudah mulai normal, sehingga kunjungan wisata kembali bergairah," katanya.
Seperti diwartakan, Pemerintah Kabupaten Cilacap dan Perum DAMRI mengoperasikan empat bus sebagai angkutan perintis di jalur wisata dengan rute Benteng Pendem/Pantai Teluk Penyu-Pantai Jetis PP.
"Angkutan perintis itu diberikan untuk mendongkrak dunia wisata di Kabupaten Cilacap," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap Tulus Wibowo di Cilacap, Kamis (4/3).
Ia mengatakan dalam perjalanannya, angkutan perintis dengan tarif jauh-dekat Rp15.000 tersebut singgah di Pantai Sodong dan Pantai Widarapayung.
Baca juga: Desa Temulus Kudus berdayakan masyarakat melalui wisata air
Baca juga: Objek wisata Candi Arjuna kembali dibuka