Temanggung (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus membantu membenahi pengelolaan objek wisata, terutama terkait manajemen maupun sumber daya manusianya.

"Hingga saat ini kami terus melakukan pembinaan terkait SDM dan manajemen pengelolaan objek wisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Edi Cahyadi di Temanggung, Minggu.

Menurutnya di Temanggung terdapat 23 destinasi wisata, belasan di antaranya merupakan desa wisata.

"Ada 19 desa wisata di Temanggung yang tercatat di SK Bupati Temanggung, namun belum semua terpublikasi dengan baik," katanya.

Menurut dia Temanggung baru sekitar tiga tahun terakhir berkonsentrasi pada pengembangan objek wisata sehingga masih perlu pembinaan SDM maupun manajemen.

Baca juga: Objek wisata Candi Arjuna di Dieng tutup selama PPKM

"Setelah pembenahan SDM dan manajemen, baru nanti promosi secara besar-besaran, jangan sampai melakukan promosi sedangkan destinasi belum siap, nanti para pengunjung malah kecewa, bahkan kapok datang ke sini," katanya.

Ia menuturkan pada 2020 meskipun pandemi COVID-19, pihaknya telah beberapa kali melaksanakan peningkatan kapasitas SDM pariwisata, yaitu pengelola home stay dan pramuwisata.

Selain pembenahan SDM dan manajemen, untuk mendukung pengembangan objek wisata tahun ini juga ada program ekonomi kreatif yang melibatkan gabungan dari beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk mengarahkannya.

"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang mengampu program tersebut, tetapi butuh kerja sama dengan Bappeda, Dinpermades, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan serta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.

Ia menuturkan sejumlah OPD diajak berkolaborasi bagaimana mengelola ekonomi kreatif ini menjadi penopang pemberdayaan ekonomi dalam masa pandemi ini. 

Baca juga: Setiap tahun, Disbudpar Kudus targetkan tambahan 2 desa wisata baru
Baca juga: Dukung pengembangan wisata, Temanggung lebarkan jalan Muntung-Sibajak

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024