Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengkaji rencana pembukaan tempat wisata air Pikatan Water Park yang tidak beroperasional sejak pertengahan Maret 2020 akibat pandemi COVID-19
Kordinator tim pembina BUMD Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Temanggung, Heri Kardono di Temanggung, Rabu, mengatakan pengkajian dan persiapan sarana dan prasarana di Pikatan Water Park terus dilakukan.
Termasuk sarana pendukung protokol kesehatan agar pengunjung tempat wisata tidak takut lagi berwisata di wahana air dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah terjadinya klaster baru COVID-19.
"Kami pantau persiapan sarana dan prasarana protokol kesehatannya. Prinsip sudah siap dibuka, hanya ada penambahan pembaruan seperti tempat peluncuran dan wahana lain, harus dicek ulang karena lama tidak digunakan agar tetap aman. Kalau COVID-19 sudah melandai siap dibuka dengan protokol kesehatan ketat," katanya.
Ia menyampaikan Pikatan Water Park yang ditutup selama pandemi COVID-19 maka target pendapatan asli daerah (PAD) dari salah satu perusahaan daerah ini tidak tercapai karena hanya buka beberapa bulan saja.
"Ketika Pikatan Water Park nantinya dibuka pada 2021, Pemkab Temanggung belum memberikan target pendapatan dengan mempertimbangkan perkembangan COVID-19, mengingat belum diketahui pasti kapan pandemi akan berakhir," katanya.
Menurut dia Pikatan Water Park yang paling terdampak COVID-19 dibandingkan BUMD yang lain, maka jika nanti dibuka pada 2021 belum ada target pendapatan, nanti menyesuaikan pada perubahan APBD.
Ia menyampaikan pandemi COVID-19 tidak berpengaruh banyak pada BUMD lain, seperti perbankan, Apotek Waringin, PDAM, dan Aneka Usaha.
Heri mengakui Aneka Usaha sempat mengalami penurunan pendapatan khususnya bidang percetakan akibat sekolah diliburkan, tetapi dari target PAD bisa terpenuhi Rp85 juta.
Baca juga: Ribuan orang padati tradisi "padusan" di Pikatan
Baca juga: Bupati Siapkan Plt Direktur Pikatan Water Park
Kordinator tim pembina BUMD Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Temanggung, Heri Kardono di Temanggung, Rabu, mengatakan pengkajian dan persiapan sarana dan prasarana di Pikatan Water Park terus dilakukan.
Termasuk sarana pendukung protokol kesehatan agar pengunjung tempat wisata tidak takut lagi berwisata di wahana air dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah terjadinya klaster baru COVID-19.
"Kami pantau persiapan sarana dan prasarana protokol kesehatannya. Prinsip sudah siap dibuka, hanya ada penambahan pembaruan seperti tempat peluncuran dan wahana lain, harus dicek ulang karena lama tidak digunakan agar tetap aman. Kalau COVID-19 sudah melandai siap dibuka dengan protokol kesehatan ketat," katanya.
Ia menyampaikan Pikatan Water Park yang ditutup selama pandemi COVID-19 maka target pendapatan asli daerah (PAD) dari salah satu perusahaan daerah ini tidak tercapai karena hanya buka beberapa bulan saja.
"Ketika Pikatan Water Park nantinya dibuka pada 2021, Pemkab Temanggung belum memberikan target pendapatan dengan mempertimbangkan perkembangan COVID-19, mengingat belum diketahui pasti kapan pandemi akan berakhir," katanya.
Menurut dia Pikatan Water Park yang paling terdampak COVID-19 dibandingkan BUMD yang lain, maka jika nanti dibuka pada 2021 belum ada target pendapatan, nanti menyesuaikan pada perubahan APBD.
Ia menyampaikan pandemi COVID-19 tidak berpengaruh banyak pada BUMD lain, seperti perbankan, Apotek Waringin, PDAM, dan Aneka Usaha.
Heri mengakui Aneka Usaha sempat mengalami penurunan pendapatan khususnya bidang percetakan akibat sekolah diliburkan, tetapi dari target PAD bisa terpenuhi Rp85 juta.
Baca juga: Ribuan orang padati tradisi "padusan" di Pikatan
Baca juga: Bupati Siapkan Plt Direktur Pikatan Water Park