Klaten (ANTARA) - Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten telah memasuki usia lima tahun dan dinilai telah menghadirkan pelayanan yang prima bagi masyarakat Klaten termasuk telah matang dalam menangani pasien COVID-19.
Pelayanan dan kinerja RSD Bagas Waras yang makin matang tersebut disampaikan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko dan dirinya menyamakan pelayanan RSD Bagas Waras seperti halnya rumah sakit yang telah puluhan tahun berpengalaman dalam memberikan pelayanan kesehatan.
"Lima tahun sudah menunjukan pengabdian yang begitu luar biasa, lima tahun mampu tampil seolah-olah usianya sudah lima puluh tahun. Maka apresiasi yang tinggi untuk Rumah Sakit Bagas Waras," kata Sujarwanto saat menghadiri peringatan HUT Ke 5 RSD Bagas Waras Klaten pada 24 Oktober 2020.
Selain kesiapan tenaga kesehatan dan fasilitas di rumah sakit, Pjs Bupati turut mengapresiasi adanya inovasi dari RSD Bagas Waras berupa kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan imunitas pasien COVID-19, seperti memancing ikan lele.
Baca juga: Wifi terpasang, pelajar Girpasang Klaten kini bisa belajar daring
Sujarwanto mengajak segenap pihak di RSD Bagas Waras untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Mari kita terus optimis untuk mengemban tugas pelayanan publik untuk terus mengibarkan semangat integritas yang tinggi, profesionalitas yang tinggi di dalam kita memiliki pengabdian pada masyarakat," katanya.
Senada dengan Sujarwanto, terkait primanya pelayanan kesehatan di RSD Bagas Waras turut dirasakan Abdul Latif yang merupakan penyintas COVID- 19 yang berhasil sembuh, kala itu dirinya dirawat selama 27 hari di RSD Bagas Waras.
"Pelayanan di RSD Bagas Waras mulai A sampai Z, dari medis dari keperluan dan sebagainya, Alhamdulillah tertangani baik, pelayananya bagus, niki jujur mawon (pelayanane) sae," kata Abdul Latif.
Direktur RSD Bagas Waras Limawan Budiwibowo turut meminta doa dan dukungan agar RSD Bagas Waras dapat senantiasa memberikan pelayanan terbaik.
"Kami mohon doa restu mudah-mudahan segenap civitas hospitalia RSD Bagas Waras diberi kesehatan dan diberi semangat dan rumah sakit yang kami punya, insyaallah senantiasa semakin berkembang," katanya.
Baca juga: Dokumen vital warga Merapi dijadikan arsip digital
Limawan menambahkan selama masa pandemi, RSD Bagas Waras menjadi rumah sakit rujukan lini kedua COVID-19 di Klaten.
Ia merinci dari 98 pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSD Bagas Waras sebanyak 84 di antaranya telah berhasil sembuh, 4 pasien dirujuk, dan 2 meninggal dunia.
RSD Bagas Waras memiliki 167 tempat tidur dan 17 ruang isolasi yang 12 di antaranya digunakan untuk isolasi pasien COVID-19.
Untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal bagi pasien COVID- 19, Pemkab Klaten berencana melengkapi peralatan di RSD Bagas Waras.
Baca juga: Pemkab Klaten siapkan lokasi pengungsian warga Gunung Merapi
Pelayanan dan kinerja RSD Bagas Waras yang makin matang tersebut disampaikan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko dan dirinya menyamakan pelayanan RSD Bagas Waras seperti halnya rumah sakit yang telah puluhan tahun berpengalaman dalam memberikan pelayanan kesehatan.
"Lima tahun sudah menunjukan pengabdian yang begitu luar biasa, lima tahun mampu tampil seolah-olah usianya sudah lima puluh tahun. Maka apresiasi yang tinggi untuk Rumah Sakit Bagas Waras," kata Sujarwanto saat menghadiri peringatan HUT Ke 5 RSD Bagas Waras Klaten pada 24 Oktober 2020.
Selain kesiapan tenaga kesehatan dan fasilitas di rumah sakit, Pjs Bupati turut mengapresiasi adanya inovasi dari RSD Bagas Waras berupa kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan imunitas pasien COVID-19, seperti memancing ikan lele.
Baca juga: Wifi terpasang, pelajar Girpasang Klaten kini bisa belajar daring
Sujarwanto mengajak segenap pihak di RSD Bagas Waras untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Mari kita terus optimis untuk mengemban tugas pelayanan publik untuk terus mengibarkan semangat integritas yang tinggi, profesionalitas yang tinggi di dalam kita memiliki pengabdian pada masyarakat," katanya.
Senada dengan Sujarwanto, terkait primanya pelayanan kesehatan di RSD Bagas Waras turut dirasakan Abdul Latif yang merupakan penyintas COVID- 19 yang berhasil sembuh, kala itu dirinya dirawat selama 27 hari di RSD Bagas Waras.
"Pelayanan di RSD Bagas Waras mulai A sampai Z, dari medis dari keperluan dan sebagainya, Alhamdulillah tertangani baik, pelayananya bagus, niki jujur mawon (pelayanane) sae," kata Abdul Latif.
Direktur RSD Bagas Waras Limawan Budiwibowo turut meminta doa dan dukungan agar RSD Bagas Waras dapat senantiasa memberikan pelayanan terbaik.
"Kami mohon doa restu mudah-mudahan segenap civitas hospitalia RSD Bagas Waras diberi kesehatan dan diberi semangat dan rumah sakit yang kami punya, insyaallah senantiasa semakin berkembang," katanya.
Baca juga: Dokumen vital warga Merapi dijadikan arsip digital
Limawan menambahkan selama masa pandemi, RSD Bagas Waras menjadi rumah sakit rujukan lini kedua COVID-19 di Klaten.
Ia merinci dari 98 pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSD Bagas Waras sebanyak 84 di antaranya telah berhasil sembuh, 4 pasien dirujuk, dan 2 meninggal dunia.
RSD Bagas Waras memiliki 167 tempat tidur dan 17 ruang isolasi yang 12 di antaranya digunakan untuk isolasi pasien COVID-19.
Untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal bagi pasien COVID- 19, Pemkab Klaten berencana melengkapi peralatan di RSD Bagas Waras.
Baca juga: Pemkab Klaten siapkan lokasi pengungsian warga Gunung Merapi