Boyolali (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Boyolali menggelar seleksi Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) khusus untuk keterampilan menjahit di Kantor UPT BLK Teras, Jawa Tengah, Kamis.

Pada kegiatan seleksi yang difokuskan khusus pelatihan menjahit tersebut digelar oleh UPT BLK yang dinaungi Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Boyolali dengan bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan siap kerja.

Menurut Kepala UPT BLK Kabupaten Boyolali Budi Susilowati seleksi tes tahap pertama PBK difokuskan pada keterampilan menjahit dengan diikuti sebanyak 415 peserta yang terbagi menjadi dua gelombang seleksi.

Baca juga: BLK Boyolali produksi masker bantu masyarakat cegah COVID-19

Ia mengatakan dari 415 peserta yang mengikuti seleksi tersebut akan disaring dan dikerucutkan menjadi 48 peserta yang dapat siap langsung bekerja..

"Kami berharap sebanyak 48 peserta yang akan lolos seleksi dapat siap langsung berkerja. Mereka akan mengikuti pelatihan du BLK, setelah itu, diharapkan dapat berkerja di perusahaan garmen di Boyolali," katanya.

Kepala Diskopnaker Kabupaten Boyolal, Syawaludin mengatakan kegiatan PBK tersebut bertujuan untuk menciptakan SDM yang terampil dan siap berdaya saing. Hal itu, dilakukan mengingat tingginya jumlah pencari kerja di Kabupaten Boyolali, hingg per Juni ini.

"Kami mencatat jumlah pemegang Kartu Pencari Kerja di Boyolali, saat ini, sekitar 10.500 jiwa," katanya.

Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan PBK tersebut mampu menciptakan tenaga kerja Boyolali yang terampil dan siap berdaya saing, seperti yang dibutuhkan oleh sejumlah perusahaan garmen di Boyolali.

Menurut dia, sejumlah perusahaan garmen telah meminta Diskopnaker Boyolali untuk melakukan pendampingan dalam pembukaan lowongan kerja pada pertengahan Juni 2020. Dengan adanya peluang dan tingginya animo masyarakat dalam mencari pekerjaan, maka para peserta yang lulus seleksi dapat meningkatkan keterampilan dan mendapatkan sertifikasi.

Pada proses pelatihan di UPT BLK Kabupaten Boyolali selama satu bulan, kata dia, peserta tidak dipungut biaya sama sekali. Mereka akan mendapat berbagai fasilitas seperti baju kerja, pakaian olahraga, sertifikat, uji kompetensi, dan juga asuransi kesehatan.

Pihak UPT BLK Kabupaten Boyolali pada kegiatan seleksi tetap menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan menularan COVID-19. Peserta diawali dengan pengecekan suhu tubuh, menyiapkan air untuk cuci tangan dan sabun di depan ruangan dan wajib penggunaan masker, demikian Syawaludin.


 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024