Presiden Jokowi minta data penerima bansos dibuka cegah kecurigaan

Senin, 4 Mei 2020 10:38 WIB

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya membuka data penerima bantuan sosial (bansos) secara transparan sehingga tidak menimbulkan rasa saling curiga di kalangan masyarakat.

“Saya minta agar data penerima bantuan sosial dibuka secara transparan, siapa yang dapat, kriterianya apa, jenis bantuannya apa, sehingga jelas tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan dan kita bisa segera membuat koreksi di lapangan,” kata Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kabinet Terbatas secara virtual bertopik Laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dari Istana Kepresidenan Bogor, Senin.

Baca juga: Mensos persilakan pemda sampaikan nama-nama penerima bansos

Kepala Negara menegaskan pentingnya ketepatan waktu dalam penyaluran bantuan sebab ada berbagai bantuan sosial yang digulirkan mulai dari pusat, daerah, hingga dari desa.

Presiden Jokowi pun meminta pembukaan jalur pengaduan sehingga jika ada penyimpangan distribusi bantuan di lapangan dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

“Persoalan ‘timing’ betul-betul harus di-‘manage’ dengan baik karena ada bantuan dari pusat, dari daerah dan dari desa. Terakhir saya minta dibuat 'hotline' pengaduan sehingga apabila menemukan penyimpangan-penyimpangan bisa kita bisa ketahui secara cepat,” katanya.

Baca juga: Mensos targetkan penyaluran bansos sembako tahap I selesai 5 Mei

Berkaitan dengan program jaring pengaman sosial, Presiden mengaku sudah mendapat laporan dari Menko PMK mengenai PKH, paket sembako, bansos tunai, BLT, hingga dana desa yang sudah berjalan.

“Saya minta kecepatan agar bantuan sosial ini sampai di tangan keluarga penerima betul-betul semakin cepat diterima semakin baik,” katanya.

Ia menargetkan dalam pekan ini semua bantuan sudah didistribusikan dan diterimakan kepada masyarakat dengan tepat sasaran.

“Saya minta Mensos juga gubernur, bupati, walikota, camat, sampai kepala desa turun ke lapangan menyisir, saya juga minta diberi fleksibilitas kepada daerah agar warga miskin yang belum dapat segera dicari solusinya,” kata Presiden.

Baca juga: CSIS: Skema bantuan sosial masih bisa dirancang lebih optimal

 


Pewarta : Hanni Sofia
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Joko Widodo berharap pilkada tunjukkan kematangan berpolitik

28 November 2024 16:44 Wib

Joko Widodo hadiri kampanye pamungkas Luthfi-Yasin di Semarang

23 November 2024 18:49 Wib

Jokowi menyapa warga Blora bersama Luthfi-Yasin

17 November 2024 22:17 Wib

Bawaslu Banyumas awasi kehadiran Jokowi saat kampanye akbar

16 November 2024 20:12 Wib

Jokowi hadiri kampanye terbuka Luthfi-Yasin

16 November 2024 14:13 Wib
Terpopuler

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkot Magelang tetap siaga bencana meski kota kecil

PERISTIWA - 21 December 2024 7:36 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib

PLN Icon Plus rapikan kabel FO, jaga keandalan jaringan telekomunikasi

EKONOMI - 19 December 2024 9:53 Wib