Magelang (ANTARA) - Sebanyak 25 pelaku industri kecil dan menengah di Kota Magelang, Jawa Tengah, yang terdampak pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) menerima bantuan sembako dari Dewan Kerajinan Nasional, Senin.

"Dengan adanya COVID-19 ini, sangat terdampak pada IKM (Industri Kecil Menengah), banyak IKM yang tidak berproduksi, karena mereka berproduksi tetapi tidak ada yang membeli, sehingga mereka betul-betul terhenti," kata Ketua Dekranasda Kota Magelang Yetty Biakti Sigit Widyonindito pada penyerahan bantuan tersebut di Magelang, Senin.

Ia mengatakan bantuan tersebut tidak lepas dari kebijakan Dekranas di Jakarta guna meringankan beban kalangan IKM, termasuk di Kota Magelang yang wilayahnya meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.

Baca juga: Pemkot Magelang dorong pencari kerja ikuti program kartu prakerja

Ia mengemukakan pentingnya para pelaku IKM bertahan di tengah dampak pandemi virus corona jenis baru itu.

Pihaknya secara berjenjang melakukan pendataan terhadap pelaku IKM untuk dilaporkan kepada Dekranas.

"Secara berjenjang mendata mereka, mana-mana yang masih aktif dan tidak, dan kami laporkan ke pusat, untuk menjadi bahan pertimbangan sehingga keputusan, kebijakan bisa berdampak positif bagi IKM di Kota Magelang," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo mengatakan pelaku IKM tersebut mendapatkan paket sembako yang masing-masing berisi 40 bungkus kecap, 20 kilogram beras, empat kilogram telur, dan satu kardus mi instan.

"Ini bentuk kepedulian dari kepolisian, TNI, dan Dekranasda Kota Magelang," ujarnya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito selain mengapresiasi penyaluran bantuan kepada kalangan pelaku IKM terdampak pandemi virus di daerah itu juga mengingatkan pentingnya berbagai kalangan warga setempat mematuhi ketentuan pemerintah dalam penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kali ini, kami ucapkan terima kasih, ketua Dekranas umum RI, lewat ibu ketua Bhayangkari Polres Magelang Kota, bersama Pak Kapolres memberikan batuan kepada IKM," katanya.

Ia juga mengatakan tentang keseriusan pemkot setempat dalam menangani dan mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu.

"Saya baru mikir, besok puasa, mudah-mudahan tidak mudik, apalagi Hari Raya (Lebaran, red.) kan Pak Presiden juga menyampaikan, mudiknya nanti diganti liburan. Ya kita memang harus menahan diri, menaati peraturan peerintah, mencuci tangan, pakai masker, insyaallah bisa ditekan, contonhya kan sudah banyak," kata dia. (hms)

Baca juga: Warga terdampak COVID-19 di Kota Magelang bebas retribusi
Baca juga: Tangani COVID-19, Pemkot Magelang alokasikan Rp45 miliar

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024