WHO peringatkan bahaya pencabutan dini pembatasan COVID-19

Sabtu, 11 April 2020 9:54 WIB

Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat memperingatkan negara-negara agar berhati-hati mencabut pembatasan, yang diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona baru.

WHO ingin melihat pelonggaran, namun di waktu bersamaan "pencabutan pembatasan dapat menyebabkan kebangkitan yang mematikan," kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus saat jumpa pers.

Menurutnya, terjadi "perlambatan yang menggembirakan" dari epidemi di sejumlah negara Eropa, seperti Italia, Jerman, Spanyol dan Prancis, akan tetapi terjadi pula "akselerasi yang mengkhawatirkan" di negara lain termasuk transmisi komunitas di 16 negara Afrika.

Beberapa kota di dunia mulai melonggarkan karantina wilayah seperti yang antara lain dilakukan oleh otoritas di China yang mencabut status karantina wilayah di Wuhan, yang merupakan pusat corona pertama kali muncul.

Namun, tak sedikit kota-kota yang periode status karantina wilayahnya justru diperpanjang karena khawatir bahwa pencabutan karantina wilayah akan memperparah penyebaran virus corona yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya itu.

Otoritas di Afrika Selatan memperpanjang status karantina wilayah selama dua pekan dan akan berakhir pada akhir April.

Wali Kota London Shadiq Khan termasuk pihak yang tak akan mencabut status karantina wilayah London karena dia memperkirakan bahwa corona di London masih akan memuncak penyebarannya  dalam waktu beberapa hari lagi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Selama dua hari, Turki berlakukan "lockdown" di semua kota besar
Baca juga: Afrika Selatan perpanjang "lockdown" selama dua pekan
Baca juga: Selandia Baru mulai wajibkan karantina bagi warga yang tiba

 

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID

18 April 2024 8:50 Wib

Peneliti vokasi Undip ungkap obat herbal untuk COVID-19

28 December 2023 8:21 Wib

Kasus COVID-19 ditemukan di Batang, pemkab imbau warga terapkan protokol kesehatan

24 December 2023 14:44 Wib

Agar liburan Natal aman dari COVID-19, ingat vaksin hingga masker

24 December 2023 8:41 Wib

Wali Kota Semarang minta perketat pengawasan di bandara dan pelabuhan

22 December 2023 8:00 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib