Magelang (ANTARA) - Petugas Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kota Magelang melakukan penyemprotan cairan disinfektan di berbagai fasilitas umum guna mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19.

"Ini sebagai gerakan bersama, melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh Kota Magelang," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Magelang Joko Budiyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Rabu.

Penyemprotan disinfektan antara lain dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan di kompleks Kantor Wali Kota Magelang, kawasan perkantoran, alun-alun, serta jalan-jalan protokol di Kota Magelang, yang mencakup tiga kecamatan dan 17 kelurahan.

Aparat pemadam kebakaran, Kodim 0705/Diponegoro, Polres Magelang Kota, Taruna Siaga Bencana, Satuan Polisi Pamong Praja, Palang Merah Indonesia, dan sukarelawan terlibat dalam kegiatan disinfeksi fasilitas umum tersebut.

"Ini upaya kita mencegah, menghambat berkembangnya COVID-19 di Kota Magelang," kata Joko.

Ketua Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kota Magelang Muji Rochman mengatakan kegiatan disinfeksi akan dilaksanakan secara berkelanjutan sampai situasi dinilai telah aman dan kondusif dari penyebaran virus.

"Di Kota Magelang tidak mungkin hanya dilaksanakan sehari dua hari, ke depan akan dilakukan lagi," katanya.

Inisiasi

Gerakan Solidaritas Magelangan (GSM) Kota Magelang menginisiasi gerakan solidaritas kemanusiaan untuk warga terdampak krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Dengan prinsip-prinsip social distancing (pembatasan sosial), relawan kami bekerja sama demi kemanusiaan dengan berbagai pihak dan siapa pun yang bersedia membantu dalam bentuk apa pun, sebagai wujud solidaritas," kata inisiator GSM Kota Magelang Muhammad Nafi dalam keterangan tertulisnya.

Kegiatan kemanusiaan GSM telah dimulai sejak Minggu (22/3). Menurut rencana, kegiatan tahap pertama dilakukan hingga awal April 2020.

GSM antara lain membagikan ratusan nasi bungkus secara gratis kepada warga, membagikan cairan pembersih tangan, dan turut menyebarluaskan informasi mengenai pencegahan COVID-19.

"Dampak ini juga dirasakan kaitannya dengan kesulitan akses mendapatkan kebutuhan pokok mereka untuk kebutuhan hariannya. Untuk itulah, kami menginisiasi gerakan ini," kata Muhammad.

Baca juga: PMI Kota Magelang kekurangan stok darah sejak wabah COVID-19

Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, KPU Kota Magelang tunda tahapan pilkada

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024