Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperpanjang rute KA Bandara Adi Soemarmo, Surakarta, hingga Stasiun Klaten, Jawa Tengah, menyusul tingginya potensi jumlah penumpang dari daerah tersebut.
"Sore ini kami rapatkan untuk evaluasi, harapannya dapat masukan banyak terkait perpanjangan rute ini," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan RI Danto Restyawan di sela uji coba KA Bandara di Stasiun Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Selasa.
Baca juga: Ada kemungkinan penambahan frekuensi KA Bandara
Sebagaimana diketahui, sebelumnya KA Bandara hanya melayani rute Solobalapan-Bandara Adi Soemarmo. Meski demikian, dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat akhirnya rute diperpanjang agar bisa melayani penumpang dari Stasiun Purwosari dan Stasiun Klaten.
"Banyak penumpang dari Klaten dan Purwosari, lagi pula kalau kami hanya melayani dari Stasiun Solobalapan ke BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo) maka tidak bisa dikenakan PSO (tarif subsidi) mengingat kebanyakan yang menjadi penumpang dari kalangan mampu," katanya.
Sedangkan jika melayani penumpang dari Klaten ada kemungkinan dikenakan tarif PSO.
"Banyak orang Klaten yang bisa sampai ke Solo tanpa harus ke bandara jadi KA ini bisa untuk semua orang. Nanti kami evaluasi. Ada batas maksimumnya, berapa yang layaknya. Kisaran belum, tentunya akan terjangkau," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, pada uji coba rute Stasiun Klaten-Bandara Adi Soemarmo untuk jarak tempuhnya sepanjang 43 km dengan memakan waktu sekitar satu jam.
Baca juga: Masyarakat Solo antusias jajal KA Bandara Soemarmo-Stasiun Solobalapan
Ia mengatakan dari rute Stasiun Klaten hingga Bandara Adi Soemarmo, kereta dengan kapasitas sekitar 250 penumpang tersebut akan berhenti di setiap stasiun, di antaranya Stasiun Purwosari, Stasiun Solobalapan, dan Stasiun Kadipiro.
Ia mengatakan tidak menutup kemungkinan ke depan jumlah armada KA Bandara akan ditambah untuk meminimalisasi waktu tunggu para penumpang yang ingin menggunakan armada tersebut. Sebagaimana diketahui, saat ini sudah dioperasikan dua armada untuk KA Bandara.
"Ini kami sedang cari armada lain agar waktu tunggu tidak terlalu lama," katanya.
Sesuai jadwal, dikatakannya, KA Bandara akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 Februari 2020.
"Sore ini kami rapatkan untuk evaluasi, harapannya dapat masukan banyak terkait perpanjangan rute ini," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan RI Danto Restyawan di sela uji coba KA Bandara di Stasiun Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Selasa.
Baca juga: Ada kemungkinan penambahan frekuensi KA Bandara
Sebagaimana diketahui, sebelumnya KA Bandara hanya melayani rute Solobalapan-Bandara Adi Soemarmo. Meski demikian, dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat akhirnya rute diperpanjang agar bisa melayani penumpang dari Stasiun Purwosari dan Stasiun Klaten.
"Banyak penumpang dari Klaten dan Purwosari, lagi pula kalau kami hanya melayani dari Stasiun Solobalapan ke BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo) maka tidak bisa dikenakan PSO (tarif subsidi) mengingat kebanyakan yang menjadi penumpang dari kalangan mampu," katanya.
Sedangkan jika melayani penumpang dari Klaten ada kemungkinan dikenakan tarif PSO.
"Banyak orang Klaten yang bisa sampai ke Solo tanpa harus ke bandara jadi KA ini bisa untuk semua orang. Nanti kami evaluasi. Ada batas maksimumnya, berapa yang layaknya. Kisaran belum, tentunya akan terjangkau," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, pada uji coba rute Stasiun Klaten-Bandara Adi Soemarmo untuk jarak tempuhnya sepanjang 43 km dengan memakan waktu sekitar satu jam.
Baca juga: Masyarakat Solo antusias jajal KA Bandara Soemarmo-Stasiun Solobalapan
Ia mengatakan dari rute Stasiun Klaten hingga Bandara Adi Soemarmo, kereta dengan kapasitas sekitar 250 penumpang tersebut akan berhenti di setiap stasiun, di antaranya Stasiun Purwosari, Stasiun Solobalapan, dan Stasiun Kadipiro.
Ia mengatakan tidak menutup kemungkinan ke depan jumlah armada KA Bandara akan ditambah untuk meminimalisasi waktu tunggu para penumpang yang ingin menggunakan armada tersebut. Sebagaimana diketahui, saat ini sudah dioperasikan dua armada untuk KA Bandara.
"Ini kami sedang cari armada lain agar waktu tunggu tidak terlalu lama," katanya.
Sesuai jadwal, dikatakannya, KA Bandara akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 Februari 2020.