Solo (ANTARA) - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terus berupaya meningkatkan mutu untuk menuju Kampus Merdeka, salah satunya dengan akreditasi program studi.
"Dalam hal ini, upaya LPPMP untuk terus meningkatkan mutu di tingkat program studi didukung dengan penguatan SDM asesor, unit penjaminan mutu (UPM), gugus kendali mutu (GKM), unit pengelola program studi (UPPS), dan kaprodi," kata Kepala LPPMP UNS Nunuk Suryani di sela kegiatan Workshop Peningkatan Mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi Berbasis Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 dan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 3.0 di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan beberapa hal yang menjadi titik berat pada peningkatan mutu tersebut, di antaranya pengisian laporan kinerja program studi (LKPS) dan laporan evaluasi diri (LED).
Baca juga: Kebijakan Kampus Merdeka dinilai bikin rancu PT
"Ini menjadi input untuk dimonitoring, dievaluasi, dan ditindaklanjuti secara periodik, yaitu setiap semester dan setiap tahun sebagai bentuk implementasi SPMI (sistem penjaminan mutu internal) dan SPME (sistem penjaminan mutu eksternal)," katanya.
Oleh karena itu, dikatakannya, LPPMP UNS berusaha untuk meningkatkan kompetensi, kecermatan, ketelitian, dan kepekaan asesor UNS untuk membimbing, mengarahkan, dan mendampingi penjaminan mutu program studi secara berkelanjutan.
"Dalam hal ini upaya untuk melakukan analisis dan identifikasi LKPS dan LED berbasis IAPS 4.0 dan IAPT 3.0 diharapkan dapat mendukung lahirnya SDM generasi emas yang unggul, kreatif, inovatif, berkarakter, dan sukses di Era Revolusi Industri 4.0," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan UNS harus menjadi teladan untuk akreditasi prodi dan perguruan tinggi yang unggul.
"Ini untuk menyikapi Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi," katanya.
Ia berharap dengan akreditasi ini diharapkan seluruh program studi yang ada di UNS dapat menghasilkan sarjana yang unggul dan kompeten.
Baca juga: Nadiem: Perguruan tinggi harus berubah dengan lincah
Baca juga: Mendikbud Nadiem diminta segera terbitkan regulasi Kampus Merdeka
"Dalam hal ini, upaya LPPMP untuk terus meningkatkan mutu di tingkat program studi didukung dengan penguatan SDM asesor, unit penjaminan mutu (UPM), gugus kendali mutu (GKM), unit pengelola program studi (UPPS), dan kaprodi," kata Kepala LPPMP UNS Nunuk Suryani di sela kegiatan Workshop Peningkatan Mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi Berbasis Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 dan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 3.0 di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan beberapa hal yang menjadi titik berat pada peningkatan mutu tersebut, di antaranya pengisian laporan kinerja program studi (LKPS) dan laporan evaluasi diri (LED).
Baca juga: Kebijakan Kampus Merdeka dinilai bikin rancu PT
"Ini menjadi input untuk dimonitoring, dievaluasi, dan ditindaklanjuti secara periodik, yaitu setiap semester dan setiap tahun sebagai bentuk implementasi SPMI (sistem penjaminan mutu internal) dan SPME (sistem penjaminan mutu eksternal)," katanya.
Oleh karena itu, dikatakannya, LPPMP UNS berusaha untuk meningkatkan kompetensi, kecermatan, ketelitian, dan kepekaan asesor UNS untuk membimbing, mengarahkan, dan mendampingi penjaminan mutu program studi secara berkelanjutan.
"Dalam hal ini upaya untuk melakukan analisis dan identifikasi LKPS dan LED berbasis IAPS 4.0 dan IAPT 3.0 diharapkan dapat mendukung lahirnya SDM generasi emas yang unggul, kreatif, inovatif, berkarakter, dan sukses di Era Revolusi Industri 4.0," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan UNS harus menjadi teladan untuk akreditasi prodi dan perguruan tinggi yang unggul.
"Ini untuk menyikapi Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi," katanya.
Ia berharap dengan akreditasi ini diharapkan seluruh program studi yang ada di UNS dapat menghasilkan sarjana yang unggul dan kompeten.
Baca juga: Nadiem: Perguruan tinggi harus berubah dengan lincah
Baca juga: Mendikbud Nadiem diminta segera terbitkan regulasi Kampus Merdeka