Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyatakan keinginannya membangun masjid raya di kota sejuk ini yang manfaatnya selain untuk tempat ibadah juga sebagai pusat pengkajian dan pengembangan Islam.
"Cita-cita, kan baik to? Ingin saya namai Masjid Raya Magelang, jadi warga dari mana pun bisa memanfaatkan masjid ini," ujar dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mengkaji dan merumuskan secara matang tentang rencana pembangunan masjid raya tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi shalat Jumat di Masjid An Nuur Magelang
Ia juga menyatakan telah menyiapkan lahan yang cukup strategis di daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Namun, saat Sigit menyampaikan hal itu pada Pelatihan dan Pembinaan Takmir Masjid/Mushalla se-Kota Magelang dirangkai dengan Pengukuhan Forum Koordinasi Takmir/Mushalla Kota Magelang (Fokotama) di Aula Adipura Kencana Kompleks Kantor Wali Kota Magelang tersebut, ia masih merahasikan lokasi pembangunan masjid raya itu.
"Insyaallah saya sudah siapkan lahan, sangat strategis, luasannya bisa mencukupi, tapi lokasinya masih 'R' (Rahasia)," kata dia.
Baca juga: Haedar Nashir resmikan Masjid Manarul Ilmi di UM Magelang
Ia menilai Masjid Agung Kauman di pusat kota setempat, di kawasan Alun-Alun Kota Magelang, saat ini sudah tidak mampu menampung jamaah yang bisa mencapai ribuan orang.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan tempat ibadah sebagai kebutuhan penting terkait dengan upaya membangun rohani manusia.
"Ini penting bagi pembangunan manusia, karena tidak hanya fisik, tapi rohani juga kita bangun," ucap dia.
Terkait dengan kepengurusan baru Fokotama masa bakti 2019-2024 dengan ketua Karno, Wali Kota Sigit Widyonindito mengharapkan mereka mampu dengan baik mengelola dan memakmurkan masjid dan mushalla yang ada di berbagai tempat di Kota Magelang.
"Harapan kita pengelolaan masjid dan mushalla berjalan baik, bisa memakmurkan masjid sehingga jamaah selalu rindu ingin shalat berjamaah," katanya.
Baca juga: Sigit Ingin Kota Magelang Punya Masjid Raya
"Cita-cita, kan baik to? Ingin saya namai Masjid Raya Magelang, jadi warga dari mana pun bisa memanfaatkan masjid ini," ujar dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mengkaji dan merumuskan secara matang tentang rencana pembangunan masjid raya tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi shalat Jumat di Masjid An Nuur Magelang
Ia juga menyatakan telah menyiapkan lahan yang cukup strategis di daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Namun, saat Sigit menyampaikan hal itu pada Pelatihan dan Pembinaan Takmir Masjid/Mushalla se-Kota Magelang dirangkai dengan Pengukuhan Forum Koordinasi Takmir/Mushalla Kota Magelang (Fokotama) di Aula Adipura Kencana Kompleks Kantor Wali Kota Magelang tersebut, ia masih merahasikan lokasi pembangunan masjid raya itu.
"Insyaallah saya sudah siapkan lahan, sangat strategis, luasannya bisa mencukupi, tapi lokasinya masih 'R' (Rahasia)," kata dia.
Baca juga: Haedar Nashir resmikan Masjid Manarul Ilmi di UM Magelang
Ia menilai Masjid Agung Kauman di pusat kota setempat, di kawasan Alun-Alun Kota Magelang, saat ini sudah tidak mampu menampung jamaah yang bisa mencapai ribuan orang.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan tempat ibadah sebagai kebutuhan penting terkait dengan upaya membangun rohani manusia.
"Ini penting bagi pembangunan manusia, karena tidak hanya fisik, tapi rohani juga kita bangun," ucap dia.
Terkait dengan kepengurusan baru Fokotama masa bakti 2019-2024 dengan ketua Karno, Wali Kota Sigit Widyonindito mengharapkan mereka mampu dengan baik mengelola dan memakmurkan masjid dan mushalla yang ada di berbagai tempat di Kota Magelang.
"Harapan kita pengelolaan masjid dan mushalla berjalan baik, bisa memakmurkan masjid sehingga jamaah selalu rindu ingin shalat berjamaah," katanya.
Baca juga: Sigit Ingin Kota Magelang Punya Masjid Raya