Cilacap (ANTARA) - Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke 106 Kodim 0703/Cilacap yang dilaksanakan di Desa Cilibang telah meningkatkan kesejahteraan warga setempat.
Waga Desa Cilibang yang mayoritas bekerja sebagai petani, buruh tani, penderes (penayadap) aren maupun karet dan sebagian yang lain sebagai peternak dan pedagang, sudah dapat menikmati pembangunan fisik yang dilaksanakan selama TMMD.
Sejumlah pembangunan fisik di Desa Cilibang di antaranya pembangunan dan pengaspalan jalan sepanjang 900 meter lebar 2,5 meter, pembuatan talud sepanjang 120 meter, 5 unit gorong-gorong plat deker, perbaikan leneng atau pembatas jembatan kecil.
Kemudian pembangunan leneng baru sebanyak 2 unit, pembangunan MCK serta pembagunan 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang seluruhnya dikerjakan secara bergotong royong antara Satgas TMMD dengan warga setempat.
Gotong royong membangun desa tersebut tidak sekadar dilakukan para kepala keluarga, tetapi juga oleh para ibu rumah tangga, remaja, anak-anak, serta mereka yang telah lanjut usia pun ikut turun membantu gotong royong.
Baca juga: Kasdam IV Diponegoro puas kegiatan TMMD selesai 100 persen
Selain pembangunan fisik, Satgas TMMD juga melakukan pembangunan nonfisik di antaranya dengan menghilangkan pengaruh gadget melalui literasi pada anak sekolah serta menghadirkan delman sebagai perpustakaan keliling yang membawa buku-buku bacaan untuk anak-anak di wilayah Desa Cilibang, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Dansatgas TMMD Letkol Infanteri Wahyo Yuniartoto mengatakan perpustkaan andong tersebut sebagai upaya unik dan kreatif dari semua Babinsa 0703 Cilacap untuk menarik perhatian anak usia dini dan gemar mambaca.
“Membangun aspek nonfisik TMMD bidang pendidikan kami lakukan dengan sejumlah terobosan untuk memacu anak-anak membaca serta menghilangkan gadget yang selama ini mereka gunakan," kata Dansatgas TMMD 106 Kodim Cilacap.
Dansatgas TMMD 106 Kodim Cilacap berharap anak-anak dapat lebih rajin belajar dan lebih tanggap saat menerima pelajaran di sekolah, tidak fokus pada permainan gadget yang selama ini merusak mental anak dan membuat anak-anak enggan membaca.
Baca juga: Bidan Cilibang terbantu perbaikan jalan oleh TMMD
Waga Desa Cilibang yang mayoritas bekerja sebagai petani, buruh tani, penderes (penayadap) aren maupun karet dan sebagian yang lain sebagai peternak dan pedagang, sudah dapat menikmati pembangunan fisik yang dilaksanakan selama TMMD.
Sejumlah pembangunan fisik di Desa Cilibang di antaranya pembangunan dan pengaspalan jalan sepanjang 900 meter lebar 2,5 meter, pembuatan talud sepanjang 120 meter, 5 unit gorong-gorong plat deker, perbaikan leneng atau pembatas jembatan kecil.
Kemudian pembangunan leneng baru sebanyak 2 unit, pembangunan MCK serta pembagunan 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang seluruhnya dikerjakan secara bergotong royong antara Satgas TMMD dengan warga setempat.
Gotong royong membangun desa tersebut tidak sekadar dilakukan para kepala keluarga, tetapi juga oleh para ibu rumah tangga, remaja, anak-anak, serta mereka yang telah lanjut usia pun ikut turun membantu gotong royong.
Baca juga: Kasdam IV Diponegoro puas kegiatan TMMD selesai 100 persen
Selain pembangunan fisik, Satgas TMMD juga melakukan pembangunan nonfisik di antaranya dengan menghilangkan pengaruh gadget melalui literasi pada anak sekolah serta menghadirkan delman sebagai perpustakaan keliling yang membawa buku-buku bacaan untuk anak-anak di wilayah Desa Cilibang, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Dansatgas TMMD Letkol Infanteri Wahyo Yuniartoto mengatakan perpustkaan andong tersebut sebagai upaya unik dan kreatif dari semua Babinsa 0703 Cilacap untuk menarik perhatian anak usia dini dan gemar mambaca.
“Membangun aspek nonfisik TMMD bidang pendidikan kami lakukan dengan sejumlah terobosan untuk memacu anak-anak membaca serta menghilangkan gadget yang selama ini mereka gunakan," kata Dansatgas TMMD 106 Kodim Cilacap.
Dansatgas TMMD 106 Kodim Cilacap berharap anak-anak dapat lebih rajin belajar dan lebih tanggap saat menerima pelajaran di sekolah, tidak fokus pada permainan gadget yang selama ini merusak mental anak dan membuat anak-anak enggan membaca.
Baca juga: Bidan Cilibang terbantu perbaikan jalan oleh TMMD