Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, bersama Komando Distrik Militer 0736/Batang memberikan pembinaan dan edukasi pada para pelajar untuk menjaga kerukunan, kedamaian, serta tidak terprovokasi seiring adanya demonstrasi yang terjadi belum lama ini.
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana di Batang, Selasa, mengatakan bahwa para pelajar hanya memiliki satu tugas utama yakni belajar dan mengembangkan minat bakatnya untuk membangun masa depannya.
"Oleh karena itu, kami minta tugas seorang pelajar adalah belajar dan bisa mengembangkan minat bakatnya, serta waspada adanya provokasi," katanya.
Ia yang didampingi anggota Bhabinkamtibmas Aiptu Susanto mengatakan untuk mencegah kenakalan anak usia sekolah adalah peran orang tua siswa untuk memberikan pendampingan.
"Pendampingan dari kedua orang tua itu sangat penting agar kegiatan anak terpantau untuk mencegah kenakalan di luar rumah," katanya.
Komandan Komando Distrik Militer 0736/Batang Letkol Infanteri Andika Baroto Chrishastantyo mengatakan kegiatan edukasi dan pembinaan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kebangsaan serta menjaga persatuan pada pelajar seiring dengan aksi demonstrasi.
"Kami berharap para pelajar tidak mengikuti aksi demo, apalagi penjarahan agar tidak terjerat masalah kriminal. Justru kami tekankan agar tugas pelajar harus tekun dan fokus untuk belajar dan menggali potensi diri," katanya.
Sementara, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Nusantara Batang Yayan Haruadi mengapresiasi langkah jemput bola dari jajaran Polres Batang dan Komando Distrik Militer 0736/Batang dalam melaksanakan pembinaan terhadap peserta didik.
"Kami sampaikan terima kasih pada anggota Polres dan TNI yang sudah melakukan pembinaan semoga anak-anak bisa terkondisikan," katanya.
Baca juga: Polres Batang-TNI giatkan patroli cegah pergerakan massa

