Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memiliki keinginan untuk melengkapi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) dengan laboratorium bahasa guna meningkatkan kualitas pekerja asal daerah itu dalam hal penguasaan bahasa asing.
"Keberadaan laboratorium bahasa memang penting karena permasalahan para pencari kerja apabila ingin kerja di luar negeri terkendala soal kemampuan berbahasa asing," kata Bupati Pati Haryanto di Pati, Kamis.
Untuk itulah, kata dia, Pemkab Pati akan berupaya melakukan pengadaan laboratorium bahasa di UPTD BLK Pati.
Animo masyarakat bekerja di luar negeri tentunya masih tinggi, mengingat masyarakat bekerja di luar negeri banyak yang sukses dibuktikan ketika pulang ke Pati sudah mampu membuka usaha sendiri.
Dalam rangka membekali kemampuan sebelum bekerja di luar negeri, dia mempersilakan masyarakat mengikuti program pelatihan di BLK Pati.
Untuk pengadaan laboratorium bahasa, Pemkab Pati bisa menganggarkannya lewat APBD atau mengupayakan bantuan ke pusat.
Baca juga: Baidu Buka Laboratorium Bahasa di Singapura
Apalagi, lanjut dia, beberapa peralatan penunjang kebutuhan UPTD BLK Pati juga bantuan dari pusat.
Untuk itu, dia berharap, selain adanya bantuan penunjang guna membina para pencari kerja, jika memang ada kelebihan program–program dari pusat bisa dialihkan ke Pati.
Menurut dia masyarakat agar tidak hanya berharap bisa menjadi PNS karena selain kuotanya terbatas juga ada mengikuti aturan serta mekanisme yang ada.
"Masyarakat perlu didorong berwirausaha. Minimal dapat bekerja di perusahaan. Jika nantinya mempunyai modal dan keinginan membuka usaha, tentunya bisa memulai membuka usaha," ujarnya.
Baca juga: Dianggar Rp40 miliar, Pemkab Pati siap bantu sosialisasi normalisasi Sungai Juwana
Baca juga: "Smart city" permudah pelayanan publik di Pati
"Keberadaan laboratorium bahasa memang penting karena permasalahan para pencari kerja apabila ingin kerja di luar negeri terkendala soal kemampuan berbahasa asing," kata Bupati Pati Haryanto di Pati, Kamis.
Untuk itulah, kata dia, Pemkab Pati akan berupaya melakukan pengadaan laboratorium bahasa di UPTD BLK Pati.
Animo masyarakat bekerja di luar negeri tentunya masih tinggi, mengingat masyarakat bekerja di luar negeri banyak yang sukses dibuktikan ketika pulang ke Pati sudah mampu membuka usaha sendiri.
Dalam rangka membekali kemampuan sebelum bekerja di luar negeri, dia mempersilakan masyarakat mengikuti program pelatihan di BLK Pati.
Untuk pengadaan laboratorium bahasa, Pemkab Pati bisa menganggarkannya lewat APBD atau mengupayakan bantuan ke pusat.
Baca juga: Baidu Buka Laboratorium Bahasa di Singapura
Apalagi, lanjut dia, beberapa peralatan penunjang kebutuhan UPTD BLK Pati juga bantuan dari pusat.
Untuk itu, dia berharap, selain adanya bantuan penunjang guna membina para pencari kerja, jika memang ada kelebihan program–program dari pusat bisa dialihkan ke Pati.
Menurut dia masyarakat agar tidak hanya berharap bisa menjadi PNS karena selain kuotanya terbatas juga ada mengikuti aturan serta mekanisme yang ada.
"Masyarakat perlu didorong berwirausaha. Minimal dapat bekerja di perusahaan. Jika nantinya mempunyai modal dan keinginan membuka usaha, tentunya bisa memulai membuka usaha," ujarnya.
Baca juga: Dianggar Rp40 miliar, Pemkab Pati siap bantu sosialisasi normalisasi Sungai Juwana
Baca juga: "Smart city" permudah pelayanan publik di Pati