Jakarta (ANTARA) - Pada 18 Juli lalu, Paramount Pictures telah merilis trailer "Top Gun: Maverick", sekuel dari film populer tahun 80-an yang dibintangi Tom Cruise, dengan menampilkan sesuatu yang ganjil dan mengundang kontroversi.
Dalam trailer itu, ada yang berubah pada jaket kulit yang dikenakan Maverick, pilot jet tempur AS yang diperankan Tom Cruise, di mana bendera Jepang dan Taiwan tidak ada lagi dalam patch yang ada di belakang jaket.
Perubahan pada jaket Maverick dalam film terbaru dengan yang dikenakannya di film pertama "Top Gun" (1986) itu langsung mengundang kontroversi di jagat maya.
Keganjilan itu pertama kali ditemukan oleh wartawan The Globe, Mark MacKinnon. Ia mengunggah potongan gambar yang membandingkan perbedaan dua jaket tersebut di akun Twitter-nya 19 Juli, sehari setelah rilis trailer "Top Gun: Maverick".
Antara yang memutar kembali film "Top Gun" (1986) dan trailer "Top Gun: Maverick", Selasa pagi, menemukan hal yang sama. Dalam trailer "Top Gun: Maverick" bendera Jepang dan Taiwan tidak ada lagi pada stiker kain yang ada di punggung atas jaket yang dikenakan Maverick.
Sebagai gantinya, pada kain tambalan berbentuk kotak dengan tulisan "Far East Cruise 63-4" di bagian atas dan "USS Galveston" di bagian bawah itu, diisi dengan satu set simbol ambigu dengan palet warna yang sama.
Para penggemar, menurut laporan IGN, menduga perubahan itu bisa disebabkan oleh fakta bahwa perusahaan teknologi China Tencent adalah salah satu mitra dalam produksi "Top Gun: Maverick". Hubungan antara China dan Jepang tidak mudah selama bertahun-tahun dan perselisihan baru mereka terkait pulau di Laut China Timur telah meningkatkan ketegangan.
China juga memiliki hubungan yang rumit dengan Taiwan, yang dulunya merupakan wilayahnya, sampai pemisahan terjadi pada 1949. Beijing masih memandang pulau itu sebagai milik China, dan beberapa perusahaan telah ditekan untuk menyebut Taiwan sebagai bagian wilayah China.
Beberapa penggemar percaya bahwa Tencent bertanggung jawab atas perubahan jaket Maverick, meskipun sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Paramount Pictures atau Tencent Pictures.
"Top Gun: Maverick" dijanjikan akan dirilis dan tayang di bioskop pada 2020.
Baca juga: Ketua Suporter Slemania tewas tersengat listrik saat pasang bendera "Chalistha"
Baca juga: Pelajar SMAN 1 Purwokerto panjat tiang bendera
Baca juga: Ketua Suporter Slemania tewas tersengat listrik saat pasang bendera "Chalistha"
Dalam trailer itu, ada yang berubah pada jaket kulit yang dikenakan Maverick, pilot jet tempur AS yang diperankan Tom Cruise, di mana bendera Jepang dan Taiwan tidak ada lagi dalam patch yang ada di belakang jaket.
Perubahan pada jaket Maverick dalam film terbaru dengan yang dikenakannya di film pertama "Top Gun" (1986) itu langsung mengundang kontroversi di jagat maya.
Keganjilan itu pertama kali ditemukan oleh wartawan The Globe, Mark MacKinnon. Ia mengunggah potongan gambar yang membandingkan perbedaan dua jaket tersebut di akun Twitter-nya 19 Juli, sehari setelah rilis trailer "Top Gun: Maverick".
There’s a new Top Gun movie coming out. And Maverick is wearing the same leather jacket - only this time it’s Communist Party of China-approved, so the Japanese and Taiwanese flag patches are gone (screenshot on right is from the new trailer)... pic.twitter.com/gUxFNFNUKX
— Mark MacKinnon (@markmackinnon) July 19, 2019
Antara yang memutar kembali film "Top Gun" (1986) dan trailer "Top Gun: Maverick", Selasa pagi, menemukan hal yang sama. Dalam trailer "Top Gun: Maverick" bendera Jepang dan Taiwan tidak ada lagi pada stiker kain yang ada di punggung atas jaket yang dikenakan Maverick.
Sebagai gantinya, pada kain tambalan berbentuk kotak dengan tulisan "Far East Cruise 63-4" di bagian atas dan "USS Galveston" di bagian bawah itu, diisi dengan satu set simbol ambigu dengan palet warna yang sama.
Para penggemar, menurut laporan IGN, menduga perubahan itu bisa disebabkan oleh fakta bahwa perusahaan teknologi China Tencent adalah salah satu mitra dalam produksi "Top Gun: Maverick". Hubungan antara China dan Jepang tidak mudah selama bertahun-tahun dan perselisihan baru mereka terkait pulau di Laut China Timur telah meningkatkan ketegangan.
China juga memiliki hubungan yang rumit dengan Taiwan, yang dulunya merupakan wilayahnya, sampai pemisahan terjadi pada 1949. Beijing masih memandang pulau itu sebagai milik China, dan beberapa perusahaan telah ditekan untuk menyebut Taiwan sebagai bagian wilayah China.
Beberapa penggemar percaya bahwa Tencent bertanggung jawab atas perubahan jaket Maverick, meskipun sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Paramount Pictures atau Tencent Pictures.
"Top Gun: Maverick" dijanjikan akan dirilis dan tayang di bioskop pada 2020.
Baca juga: Ketua Suporter Slemania tewas tersengat listrik saat pasang bendera "Chalistha"
Baca juga: Pelajar SMAN 1 Purwokerto panjat tiang bendera
Baca juga: Ketua Suporter Slemania tewas tersengat listrik saat pasang bendera "Chalistha"