Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, melakukan evakuasi terhadap Ketua Suporter Slemania Edi Santosa yang tewas tersengat listrik saat korban memasang bendera bertuliskan "Chalistha" di sebuah pohon di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Selasa.
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan, korban tewas Edi Santosa (22) warga Kecamatan Kandeman itu karena kecelakaan.
"Korban tidak menyadari kalau bambu yang dipakai memasang bendara masih basah dan menempel di jaringan listrik PLN," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Kepolisian Sektor Tulis AKP Gumana mengatakan korban mengalami luka bakar pada telapak tangan kirinya dan sebagia tubuh lainnya.
Baca juga: Suporter Pasoepati doa bersama untuk mantan pemain Persis, Ferryanto
Adapun pada proses evakuasi, kata dia, polisi sebelumnya meminta pada PLN untuk memadamkan aliran listrik untuk mengevakuasi jenazah korban yang masih berada dia atas pohon dengan menggunakan sarung dan tali.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, korban selanjutnya diserahkan pada keluarga korban untuk dimakamkan. Tewasnya seorang suporter Slemania itu murni akibat kecelakaan," katanya.
Saksi Daslam mengatakan korban adalah seorang penggemar dan pendukung tim sepak bola PSS Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
"Namun, saat peristiwa itu, saya melihat korban sudah tewas di atas pohon rambutan sambil memegang tiang bendera," katanya.
Baca juga: Yel-yel suporter PSPS hina Gubernur Riau, pemuka adat marah
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan, korban tewas Edi Santosa (22) warga Kecamatan Kandeman itu karena kecelakaan.
"Korban tidak menyadari kalau bambu yang dipakai memasang bendara masih basah dan menempel di jaringan listrik PLN," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Kepolisian Sektor Tulis AKP Gumana mengatakan korban mengalami luka bakar pada telapak tangan kirinya dan sebagia tubuh lainnya.
Baca juga: Suporter Pasoepati doa bersama untuk mantan pemain Persis, Ferryanto
Adapun pada proses evakuasi, kata dia, polisi sebelumnya meminta pada PLN untuk memadamkan aliran listrik untuk mengevakuasi jenazah korban yang masih berada dia atas pohon dengan menggunakan sarung dan tali.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, korban selanjutnya diserahkan pada keluarga korban untuk dimakamkan. Tewasnya seorang suporter Slemania itu murni akibat kecelakaan," katanya.
Saksi Daslam mengatakan korban adalah seorang penggemar dan pendukung tim sepak bola PSS Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
"Namun, saat peristiwa itu, saya melihat korban sudah tewas di atas pohon rambutan sambil memegang tiang bendera," katanya.
Baca juga: Yel-yel suporter PSPS hina Gubernur Riau, pemuka adat marah