Sukoharjo (ANTARA) - Pihak keluarga mudah mengenali jasad Freya Fajrina Dwi Saputri (7), korban tenggelam putri mantan pemain Persis Solo, Ferryanto Saputro, yang ditemukan oleh Tim SAR di Pantai Krisik Kulonprogo.
"Pihak keluarga saat diminta mengenali identitas korban sangat mudah, karena kondisi badan Freya Frajrina masih baik dan utuh seluruhnya," kata Triyanto anggota relawan yang ikut membawa korban ke rumah duka, di Sukoharjo, Sabtu.
Bahkan, pihak keluarga saat melihat ciri dua anting-anting yang dipakai korban masih menempel utuh di kedua kupingnya. Sehingga, jasad korban langsung dibawa ke titik nol atau Pantai Baru Poncosari Bantul, dimana Freya bersama bapaknya hilang hanyut terseret ombak.
Triyanto mengatakan jasad korban ditemukan oleh Tim SAR di Pantai Krisik Kulonprogo, Sabtu, sekitar pukul 08.30 WIB. Jika melalui jalan darat menuju titik nol atau tempat kejadian berjarak sekitar 45 kilomter.
"Namun, lokasi penemuan korban dengan jarak nol atau kejadian jika berjalan menyisir pantai jaraknya sekitar lima hingga enam kilometer," kata Triyanto.
Triyanto mengatakan jasad Freya ditemukan di Pantai Krisik kemudian dibawa ke titik nol Pantai Baru Bantul. Jenazah setelah dimandikan kemudian disholatkan terlebih dahulu, dan langsung dibawa pulang ke Sukoharjo, sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah baru tiba di rumah duka, sekitar pukul 14.00 WIB.
Jenazah anak mantan striker Persis Solo Ferryanto Eko Saputro (34) yang ikut hilang hanyut terseret ombak setibanya di rumah duka Ngebuk RT 03 Rw 07 Kartasura Sukoharjo Jawa Tengah, Sabtu siang, langsung dimakamkan.
Menurut Anis Nurrohmad adik ipar Ferryanto, pihak keluarga diberi kabar putri Ferryanto, Freya Fajrina Dwi Saputri, sudah ditemukan oleh tim SAR di Pantai Krisik Kulonprogo, Sabtu, sekitar pukul 08.30 WIB.
"Jenazah keponakan itu, ditemukan berjarak sekitar lima hingga enam kilometer dari lokasi kejadian hanyutnya Freya dengan Ferry," kata Anis.
Jenazah setibanya di rumah, kata dia, kemudian disholatkan dan langsung diberangkatkan untuk dimakamkan di Astana Kendal Sedahromo lor Kecamatan Kartasura Sukoharjo, sekitar pukul 14.30 WIB.*
"Pihak keluarga saat diminta mengenali identitas korban sangat mudah, karena kondisi badan Freya Frajrina masih baik dan utuh seluruhnya," kata Triyanto anggota relawan yang ikut membawa korban ke rumah duka, di Sukoharjo, Sabtu.
Bahkan, pihak keluarga saat melihat ciri dua anting-anting yang dipakai korban masih menempel utuh di kedua kupingnya. Sehingga, jasad korban langsung dibawa ke titik nol atau Pantai Baru Poncosari Bantul, dimana Freya bersama bapaknya hilang hanyut terseret ombak.
Triyanto mengatakan jasad korban ditemukan oleh Tim SAR di Pantai Krisik Kulonprogo, Sabtu, sekitar pukul 08.30 WIB. Jika melalui jalan darat menuju titik nol atau tempat kejadian berjarak sekitar 45 kilomter.
"Namun, lokasi penemuan korban dengan jarak nol atau kejadian jika berjalan menyisir pantai jaraknya sekitar lima hingga enam kilometer," kata Triyanto.
Triyanto mengatakan jasad Freya ditemukan di Pantai Krisik kemudian dibawa ke titik nol Pantai Baru Bantul. Jenazah setelah dimandikan kemudian disholatkan terlebih dahulu, dan langsung dibawa pulang ke Sukoharjo, sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah baru tiba di rumah duka, sekitar pukul 14.00 WIB.
Jenazah anak mantan striker Persis Solo Ferryanto Eko Saputro (34) yang ikut hilang hanyut terseret ombak setibanya di rumah duka Ngebuk RT 03 Rw 07 Kartasura Sukoharjo Jawa Tengah, Sabtu siang, langsung dimakamkan.
Menurut Anis Nurrohmad adik ipar Ferryanto, pihak keluarga diberi kabar putri Ferryanto, Freya Fajrina Dwi Saputri, sudah ditemukan oleh tim SAR di Pantai Krisik Kulonprogo, Sabtu, sekitar pukul 08.30 WIB.
"Jenazah keponakan itu, ditemukan berjarak sekitar lima hingga enam kilometer dari lokasi kejadian hanyutnya Freya dengan Ferry," kata Anis.
Jenazah setibanya di rumah, kata dia, kemudian disholatkan dan langsung diberangkatkan untuk dimakamkan di Astana Kendal Sedahromo lor Kecamatan Kartasura Sukoharjo, sekitar pukul 14.30 WIB.*