Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sejak 2017 tidak mengajukan program transmigrasi bagi warganya mengingat kesempatan kerja maupun peluang berwirausaha di Kabupaten Kudus masih terbuka luas, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, UKM Kudus Bambang Tri Waluyo.

"Jika masih ada warga Kudus yang hendak bertransmigrasi, sebaiknya mencoba mencari lapangan kerja di Kudus atau berwirausaha," ujarnya di Kudus, Senin.

Apalagi, lanjut dia, di Kabupaten Kudus yang dikenal sebagai kota dagang masih banyak peluang berwirausaha.

Bahkan, kata dia, Pemkab Kudus juga memiliki Balai Latihan Kerja yang siap memberikan bekal keahlian bagi warga Kudus yang ingin menekuni bidang keahlian tertentu untuk meniti usaha.

"Kami optimistis warga Kudus yang mau bekerja keras dan tidak malas tetap bisa hidup sejahtera, mengingat Kudus juga daerah yang subur dan tersedia fasilitas yang lengkap dari pemkab setempat," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, tidak ada salahnya jika masyarakat yang berkeinginan melakukan transmigrasi untuk terlebih dahulu mencoba berwirausaha.

Selain itu, kata dia, bagi yang memiliki keahlian tentunya bisa mencari lapangan kerja.

"Pemkab Kudus tidak menolak program transmigrasi, namun masyarakat didorong untuk berusaha terlebih dahulu sebelum memutuskan mengadu nasib di daerah lain," ujarnya.

Adapun bidang keahlian yang disediakan di BLK Kudus, yakni di bidang komputer, desain grafis, bahasa asing, otomotif, las listrik, menjahit, tata boga, dan lain-lain.

Pemkab Kudus juga berkomitmen memberikan pelatihan minimal 500 wirausaha baru sehingga selama lima tahun akan ada 2.500 wirausaha baru.

Peserta pelatihan juga akan dibekali kemampuan tentang produksi, promosi dan pemasaran. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024