Magelang (Antaranews Jateng) - Pengurus Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Magelang melaksanakan latihan bersama se-Jawa Tengah dalam rangka memperingati HUT Ke-52 organisasi olahraga kempo tersebut.
Ketua Umum Perkemi Jawa Tengah Sinepei H Roeswanto dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Senin, mengatakan kegiatan itu memperkuat persaudaraan antara para pecinta kempo di Jateng.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu (8/2) hingga Minggu (9/2) di Wisma Sejahtera Kota Magelang.
"Latihan bersama ini untuk meningkatkan 'skill' kita dan menambah ilmu baru sehingga menjadi bekal yang bermanfaat," ujarnya.
Latihan diawali dengan mengucap janji kensi oleh para peserta, diilanjut latihan pemantapan pertama bersama dan latihan pemantapan kedua yang diikuti 250 peserta dari seluruh daerah di Jateng.
Ketua penyelenggara Kholid Adbidin menuturkan kegiatan itu juga untuk pemantapan teknik para yudansa kensi sabuk hitam.
"Saat ini kempo ada dua, yaitu prokemi dan perkemi. Yang sudah resmi dan diakui oleh pemerintah adalah kempo perkemi sehingga kita perlu pemantapan terhadap Perkemi Pprovinsi Jawa Tengah agar semua kensi betul-betul tidak akan ke lain hati alias tetap kepada perkemi dan tetap loyal," katanya.
Latihan bersama juga diadakan di luar ruangan, yakni Lapangan Rindam IV/Magelang saat Car Free Day. Di lapangan itu ditampilkan demonstrasi beladiri kempo yang bertujuan menunjukkan kepada masyarakat tentang bela diri kempo yang masih eksis.
"Diharap masyarakat nanti lebih mengenal dekat dengan bela diri kempo. Diharap juga bisa menjaring atlet-atlet atau anggota baru dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi," katanya.
Rizal, salah satu peserta dari Cilacap mengaku, mengikuti acara itu karena ingin lebih mempererat tali persaudaraan kensi-kensi di Jawa Tengah.
"Harapan saya di momen HUT ini kempo makin maju dan lebih jaya dari tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya. (hms).
Ketua Umum Perkemi Jawa Tengah Sinepei H Roeswanto dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Senin, mengatakan kegiatan itu memperkuat persaudaraan antara para pecinta kempo di Jateng.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu (8/2) hingga Minggu (9/2) di Wisma Sejahtera Kota Magelang.
"Latihan bersama ini untuk meningkatkan 'skill' kita dan menambah ilmu baru sehingga menjadi bekal yang bermanfaat," ujarnya.
Latihan diawali dengan mengucap janji kensi oleh para peserta, diilanjut latihan pemantapan pertama bersama dan latihan pemantapan kedua yang diikuti 250 peserta dari seluruh daerah di Jateng.
Ketua penyelenggara Kholid Adbidin menuturkan kegiatan itu juga untuk pemantapan teknik para yudansa kensi sabuk hitam.
"Saat ini kempo ada dua, yaitu prokemi dan perkemi. Yang sudah resmi dan diakui oleh pemerintah adalah kempo perkemi sehingga kita perlu pemantapan terhadap Perkemi Pprovinsi Jawa Tengah agar semua kensi betul-betul tidak akan ke lain hati alias tetap kepada perkemi dan tetap loyal," katanya.
Latihan bersama juga diadakan di luar ruangan, yakni Lapangan Rindam IV/Magelang saat Car Free Day. Di lapangan itu ditampilkan demonstrasi beladiri kempo yang bertujuan menunjukkan kepada masyarakat tentang bela diri kempo yang masih eksis.
"Diharap masyarakat nanti lebih mengenal dekat dengan bela diri kempo. Diharap juga bisa menjaring atlet-atlet atau anggota baru dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi," katanya.
Rizal, salah satu peserta dari Cilacap mengaku, mengikuti acara itu karena ingin lebih mempererat tali persaudaraan kensi-kensi di Jawa Tengah.
"Harapan saya di momen HUT ini kempo makin maju dan lebih jaya dari tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya. (hms).