Batang (Antaranews Jateng) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang, Jawa Tengah, optimistis mampu menyerap 10.000 tenaga kerja pada 2019 karena bakal banyak perusahaan beroperasi di kabupaten ini.
Pelaksana Tugas Disnakertrans Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata di Batang, Jumat, mengatakan bahwa dengan adanya sejumlah perusahaan yang telah menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama Pemkab maka pencapaian target 10.000 tenaga kerja akan terlampaui.
"Saya optimistis target 10.000 tenaga kerja akan tercapai, bahkan bisa lebih sebelum masa jabatan Bupati Batang Wihaji dengan Wakil Bupati Suyono mempimpin daerah ini selesai," katanya.
Ia mengatakan selama masa jabatan yang baru 1,7 tahun ini, pemkab telah menyerap 4.000 tenaga kerja sehingga dengan pertimbangan banyaknya perusahaan yang akan menanamkan invstasinya di daerah ini maka target 10.000 tenaga kerja akan terlampaui.
Pada penandatangan "Letter of Intent", kata dia, setidaknya pihak perusahaan akan membutuhkan 5.000 tenaga kerja lokal sehingga target pencapaian 10.000 orang tidak ada kesulitan.
"Saya menyakini pada 2019 sebanyak 10.000 tenaga kerja akan tercapai. Saat ini, kita tinggal menunggu penetapan perubahan rencana tata ruang wilayah (RT-RW) saja," katanya.
Menurut dia, untuk pemenuhuan tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian maka pemkab akan menguatkan balai latihan kerja (BLK) sebagai tempat tempaan bagi masyarakat agar memiliki skill yang dapat diandalkan.
"Kita akan kuatkan BLK agar tenaga kerja lokal dapat mengimbangi persaingan tenaga kerja dari luar daerah Batang. Saya harus membaca peluang tenaga kerja lokal dengan melatih skill yang dibutuhkan perusahaan," kaanya.
Ia mengatakan sesesuai arahan bupati, disnakertrans akan memberikan pelatihan kewirausahaan dan hal yang bersinggungan dengan tenaga yang dibutuhan setiap perusahaan.
"Sesuai arahan Bupati Wihaji dalam pelatihanya, kita akan menggandeng bank untuk dapat mendapatkan modal usahanya dan peluang market atau pasarnya," katanya.
Pelaksana Tugas Disnakertrans Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata di Batang, Jumat, mengatakan bahwa dengan adanya sejumlah perusahaan yang telah menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama Pemkab maka pencapaian target 10.000 tenaga kerja akan terlampaui.
"Saya optimistis target 10.000 tenaga kerja akan tercapai, bahkan bisa lebih sebelum masa jabatan Bupati Batang Wihaji dengan Wakil Bupati Suyono mempimpin daerah ini selesai," katanya.
Ia mengatakan selama masa jabatan yang baru 1,7 tahun ini, pemkab telah menyerap 4.000 tenaga kerja sehingga dengan pertimbangan banyaknya perusahaan yang akan menanamkan invstasinya di daerah ini maka target 10.000 tenaga kerja akan terlampaui.
Pada penandatangan "Letter of Intent", kata dia, setidaknya pihak perusahaan akan membutuhkan 5.000 tenaga kerja lokal sehingga target pencapaian 10.000 orang tidak ada kesulitan.
"Saya menyakini pada 2019 sebanyak 10.000 tenaga kerja akan tercapai. Saat ini, kita tinggal menunggu penetapan perubahan rencana tata ruang wilayah (RT-RW) saja," katanya.
Menurut dia, untuk pemenuhuan tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian maka pemkab akan menguatkan balai latihan kerja (BLK) sebagai tempat tempaan bagi masyarakat agar memiliki skill yang dapat diandalkan.
"Kita akan kuatkan BLK agar tenaga kerja lokal dapat mengimbangi persaingan tenaga kerja dari luar daerah Batang. Saya harus membaca peluang tenaga kerja lokal dengan melatih skill yang dibutuhkan perusahaan," kaanya.
Ia mengatakan sesesuai arahan bupati, disnakertrans akan memberikan pelatihan kewirausahaan dan hal yang bersinggungan dengan tenaga yang dibutuhan setiap perusahaan.
"Sesuai arahan Bupati Wihaji dalam pelatihanya, kita akan menggandeng bank untuk dapat mendapatkan modal usahanya dan peluang market atau pasarnya," katanya.