Kendal - Program Inovasi Desa Kendal memberikan nilai positif karena menjadikan perangkat desa menerima uang pensiun secara bulanan dan pemberian santunan klaim pertama diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan setempat.

"Penyerahan ini menjadi sejarah baru mengingat ibu adalah ahli waris perangkat desa pertama yang menerima Jaminan Pensiun berkala bulanan dari BPJS Ketenagakerjaan. Penyerahan ini sejalan karena BPJS Ketenagakerjaan juga menjadi inovasi Desa Sidomakmur, Kecamatan Kaliwungu Selatan dalam bentuk Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," kata Dolik Yulianto selaku PPS Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang, di Kendal, Rabu.

Rumiati, ahli waris dari almarhum Moh Fatah Ariyadi perangkat Desa Sidomukti, Weleri yang menerima santunan Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun mengaku berterima kasih.

"Saya berterima kasih, pensiunan BPJS Ketenagakerjaan ini akan kami gunakan untuk dana sekolah anak yang masih kelas 1 SD dan 2 SD," katanya.

Kegiatan yang dihadiri Bupati Kendal Mirna Annisa,  Kepala Dispermasdesdukcapil Jawa Tengan Sudaryanto, Kepala Dispermasdes Kendal Subaidi, Sekda, Forkopimda, pendamping desa, dan kepala desa se-Kabupaten Kendal tersebut juga menampilkan 54 inovasi desa dari puluhan UMKM serta pentas budaya di Lapangan Desa Sambongsari dalam acara Bursa Inovasi Desa Kabupaten Kendal 2018.

Bupati Kendal  Mirna Annisa menegaskan bahwa desa inovatif dan maju sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Kendal Permata Pantura

"Pendewasaan selama tiga tahun terakhir ini, tidak akan Kendal Permata Pantura apabila desanya tidak inovatif dan maju," katanya.

Kepala Dispermasdes Kabupaten Kendal Subaidi menambahkan bahwa acara tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas penggunaan dana desa yang lebih inovatif dan peka terhadap kebutuhan desa, serta agar daya saing dan perekonomian warga meningkat, karena inovasi inovasi desa dapat memperkuat kapasitas desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan warganya.

"Mulai tahun ini, desa-desa di Kendal sudah terbebas dari status desa tertinggal. Bahkan sudah dinobatkan ada delapan desa mandiri dan ada dua desa yakni Nawangsari dan Karangdowo yang baru saja masuk sebagai 100 desa terbaik di Indonesia," katanya.

Kepala Dispermasdesdukcapil Jawa Tengah Sudaryanto menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi para kepala desa yang terus bangkit bergerak dan berinovasi dalam membangun desa.

"Apapun jenisnya, yang terpenting segera disebarluaskan agar lebih banyak orang  mengetahui dan merasakan manfaatnya," demikian Sudaryanto

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024