Magelang (Antaranews Jateng) - Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Sumartono menjenguk bayi yang dibuang ibu kandungnya di Rumah Sakit Harapan, Kamis.
"Meski ibunya bukan dari Kota Magelang tapi kejadiannya di sini. Kita ikut bertanggung jawab. Kita akan ada pendampingan untuk ibu, jika butuh pengacara akan kita sediakan," ujar Windarti di sela menjenguk bayi itu di RS Harapan Kota Magelang, Kamis.
Bayi seberat 1,8 kilogram tersebut dibuang ibunya dari salah satu pusat perbelanjaan di kota setempat, Selasa (2/10), setelah dilahirkan.
Hingga saat ini, bayi tersebut dirawat di RS Harapan Kota Magelang, sedangkan ibunya berinisial N, warga Bandongan, Kabupaten Magelang yang juga karyawan pusat perbelanjaan di Kota Magelang tersebut, dalam penanganan hukum oleh kepolisian setempat.
Windarti menjelaskan melalui Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), pemkot memantau perkembangan bayi perempuan tersebut.
Ketika melihat kondisi bayi di ruang bayi dengan didampingi petugas rumah sakit tersebut, Windarti mengaku tersentuh hatinya.
"Bayinya cantik. Saya tidak tega, anak cantik seperti itu sampai disia-siakan," kata dia.
Apapun alasan tindakan si ibu, kata dia, membuang bayi sebagai hal yang tidak dibenarkan.
"Tapi kita ada di sini bersama-sama demi hak anak, dia punya hak untuk mendapatkan perlindungan dan hak-hak lainnya," kata dia. (hms).
"Meski ibunya bukan dari Kota Magelang tapi kejadiannya di sini. Kita ikut bertanggung jawab. Kita akan ada pendampingan untuk ibu, jika butuh pengacara akan kita sediakan," ujar Windarti di sela menjenguk bayi itu di RS Harapan Kota Magelang, Kamis.
Bayi seberat 1,8 kilogram tersebut dibuang ibunya dari salah satu pusat perbelanjaan di kota setempat, Selasa (2/10), setelah dilahirkan.
Hingga saat ini, bayi tersebut dirawat di RS Harapan Kota Magelang, sedangkan ibunya berinisial N, warga Bandongan, Kabupaten Magelang yang juga karyawan pusat perbelanjaan di Kota Magelang tersebut, dalam penanganan hukum oleh kepolisian setempat.
Windarti menjelaskan melalui Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), pemkot memantau perkembangan bayi perempuan tersebut.
Ketika melihat kondisi bayi di ruang bayi dengan didampingi petugas rumah sakit tersebut, Windarti mengaku tersentuh hatinya.
"Bayinya cantik. Saya tidak tega, anak cantik seperti itu sampai disia-siakan," kata dia.
Apapun alasan tindakan si ibu, kata dia, membuang bayi sebagai hal yang tidak dibenarkan.
"Tapi kita ada di sini bersama-sama demi hak anak, dia punya hak untuk mendapatkan perlindungan dan hak-hak lainnya," kata dia. (hms).