Riset: cokelat pahit kurangi stres

Sabtu, 28 April 2018 19:15 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Penelitian baru membuktikan bahwa cokelat pahit benar-benar mengurangi stres, berdasarkan hasil dua penelitian baru dari Loma Linda University di California. Penemuan ini dipresentasikan pekan ini pada pertemuan tahunan Experimental Biology 2018 di San Diego, dan menunjukkan bahwa makan cokelat pahit dengan konsentrasi kakao tinggi (setidaknya 70 persen) juga memiliki efek positif pada peradangan, mood, memori, dan kekebalan.

Dikutip Huffington Post,meskipun manfaat dari flavonoid yang ditemukan dalam cokelat sudah diketahui sejak lama, ini adalah serangkaian penelitian pertama untuk mengetahui efek pada manusia "untuk menentukan bagaimana cokelat pahit dapat mendukung kesehatan kognitif, endokrin dan kardiovaskular."

"Selama bertahun-tahun, kami telah melihat pengaruh cokelat hitam pada fungsi-fungsi neurologis dari sudut pandang kandungan gula - semakin banyak gula, semakin bahagia kita," ujar ketua peneliti Lee S. Berk, asosiasi dekan urusan penelitian di School of Allied Health Professions  dan peneliti di bidang psychoneuroimmunology dan ilmu makanan dari Loma Linda University, dalam keterangan pers.

"Ini adalah pertama kalinya kami melihat dampak dari sejumlah besar kakao dalam dosis sekecil cokelat batangan berukuran biasa pada manusia dalam jangka pendek atau panjang. Studi ini menunjukkan kepada kita bahwa semakin tinggi konsentrasi kakao, semakin positif dampaknya pada kognisi, memori, suasana hati, kekebalan dan efek menguntungkan lainnya. "

Tidak hanya lezat, cokelat pahit memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

Selain kaya serat, besi, magnesium, tembaga, mangan, dan mineral lainnya,cokelat pahit penuh antioksidan, dapat menurunkan tekanan darah,  baik untuk kulit Anda, dan bahkan dapat meningkatkan fungsi otak.

Sebuah penelitian di Kanada terhadap hampir 45.000 orang bahkan menemukan bahwa makan cokelat dapat menurunkan risiko stroke.

"Semakin tinggi kandungan kakao, seperti pada dark chocolate, semakin banyak manfaat yang ada," kata Medical News Today.

Tapi jangan buru-buru kalap makan cokelat.

Medical News Today menunjukkan bahwa ada efek negatif makan cokelat, termasuk penambahan berat badan dan kerusakan gigi karena kandungan gula dan lemak, risiko migrain, kepadatan tulang yang lebih rendah, dan ada kandungan logam berat yang tinggi yang ditemukan pada beberapa cokelat (yang beracun bagi ginjal dan tulang).

"Makan cokelat ada manfaat sekaligus risiko untuk kesehatan. Seperti biasa, kuncinya adalah jangan berlebihan," tulis Medical News Today.

Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Modifikasi cuaca kurangi hujan di Jabar dan Jateng

16 December 2024 5:22 Wib

Wapres: Kesiapsiagaan bencana penting kurangi dampak kerugian

13 December 2024 18:37 Wib

Pjs wali kota kemukakan perlunya ekosistem pendukung riset dan inovasi

20 November 2024 9:23 Wib

Telkomsel tanam 10.600 mangrove bantu kurangi emisi karbon

18 November 2024 21:07 Wib

Pemkot Semarang dan BRIN panen bawang merah

08 November 2024 20:05 Wib
Terpopuler

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 17 menit lalu

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib