Jakarta, ANTARA JATENG - Agar mobil selalu tampil "kinclong", pemilik
mesti memperhatikan perawatan dan pemeliharaan rutin cat mobil.
Kepala Mitsubishi Body and Paint Medan Suwanto menyarankan pemilik membersihkan badan mobil dengan alat khusus supaya awet bagus.
"Untuk body, membersihkannya tidak boleh memakai bulu ayam, harus menggunakan kain mikro fiber," kata Suwanto kepada ANTARA News.
"Karena kain mikro fiber ada elektro statisnya. Memang harga kainnya sekitar Rp50.00-an, tapi begitu kita lap langsung lengket debu-debunya," ujarnya.
Ia juga menyarankan pemilih tidak membersihkan badan mobil menggunakan kain majun atau pun lap kanebo.
Air yang digunakan untuk mencuci mobil, ia melanjutkan, juga mesti diperhatikan.
"Jangan airnya enggak jelas, airnya air tanah pasti bisa buat itu warnanya menguning," kata Suwanto.
Dia menambahkan bahwa kalau pencucian mobil dilakukan menggunakan air tanah maka kualitasnya mesti dipastikan baik, antara lain dengan terlebih dulu menampung air dan melakukan penyaringan jika perlu.
Proses pembersihan, ia melanjutkan, juga sebaiknya diperhatikan, apalagi kalau mencucikan mobil di layanan cuci mobil. "Kadang kainnya mengandung batu sehingga menggores bodi," kata dia.
Faktor lain yang sebaiknya juga diperhatikan adalah tempat memarkir mobil, katanya, mengingatkan bahwa sinar matahari maupun embun pagi dapat mengubah warna bodi mobil.
"Parkir di luar warna putih pasti berubah. Jika hal tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang lama, setahun misalnya, warna putih akan menguning," ujar Suwanto.
"Kalau sudah begitu dipoles saja, poles standar biasa, warnanya sudah kembali lagi," tambah dia.
Kepala Mitsubishi Body and Paint Medan Suwanto menyarankan pemilik membersihkan badan mobil dengan alat khusus supaya awet bagus.
"Untuk body, membersihkannya tidak boleh memakai bulu ayam, harus menggunakan kain mikro fiber," kata Suwanto kepada ANTARA News.
"Karena kain mikro fiber ada elektro statisnya. Memang harga kainnya sekitar Rp50.00-an, tapi begitu kita lap langsung lengket debu-debunya," ujarnya.
Ia juga menyarankan pemilih tidak membersihkan badan mobil menggunakan kain majun atau pun lap kanebo.
Air yang digunakan untuk mencuci mobil, ia melanjutkan, juga mesti diperhatikan.
"Jangan airnya enggak jelas, airnya air tanah pasti bisa buat itu warnanya menguning," kata Suwanto.
Dia menambahkan bahwa kalau pencucian mobil dilakukan menggunakan air tanah maka kualitasnya mesti dipastikan baik, antara lain dengan terlebih dulu menampung air dan melakukan penyaringan jika perlu.
Proses pembersihan, ia melanjutkan, juga sebaiknya diperhatikan, apalagi kalau mencucikan mobil di layanan cuci mobil. "Kadang kainnya mengandung batu sehingga menggores bodi," kata dia.
Faktor lain yang sebaiknya juga diperhatikan adalah tempat memarkir mobil, katanya, mengingatkan bahwa sinar matahari maupun embun pagi dapat mengubah warna bodi mobil.
"Parkir di luar warna putih pasti berubah. Jika hal tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang lama, setahun misalnya, warna putih akan menguning," ujar Suwanto.
"Kalau sudah begitu dipoles saja, poles standar biasa, warnanya sudah kembali lagi," tambah dia.