Minggu waktu setempat, Obama berkumpul bersama para pendukungnya dari kalangan elite Chicago di rumah megah bergaya Georgia miliknya di kawasan Hyde Park, Chicago.
Obama sendiri sudah lama meninggalkan rumah pribadinya ini sejak terpilih menjadi Presiden AS pada 2008.
Sekitar seratus orang kalangan eliet Chicago yang telah menyumbangkan 40 ribu dolar AS untuk mendapatkan undangan eksklusif kampanye Obama ini, mendengarkan Obama yang mengatakan Pemilihan Presiden AS yang akan berlangsung 6 November nanti akan menjadi pertarungan sangat ketat antara dia melawan calon Partai Republik Mitt Romney.
Obama pun kembali meminta dukungan kalangan elite Chicago tersebut.
"Ini tidak akan menjadi pertandingan seperti saat Usain Bolt bertanding, di mana kita berada 40 yard (sekitar 37 meter) di depan dan kita bisa mengurangi kecepatan, dan berlari-lari kecil sekitar tiga meter sebelum garis akhir," ungkap Obama menunjuk pelari legendaris asal Jamaika yang memenangi dua emas dari nomor lari 100 meter dan 200 meter pada dua Olimpiade berturut-turut.
"Tapi kita memang harus menjalaninya. Kita tidak hanya akan menang, tapi juga akan membuat Amerika lebih maju," tambahnya.
Obama memang sudah jarang menempati kediamannya di Chicago, bahkan hanya menghabiskan sekitar sembilan malam di sana sejak kepindahannya ke Gedung Putih di Washington pada Januari 2009.
Obama berharap tak akan kembali ke rumah itu awal tahun ini.
"Setiap pemilihan, kandidat atau presiden akan mengatakan, 'ini adalah pemilihan paling penting dalam hidup saya'," kata Obama bergurau.
"Atas nama Michelle dan saya sendiri, saya ingin berterimakasih dan juga mengingatkan Anda, ini akan menjadi pemilihan yang ketat. Kita hanya punya waktu 86 hari. Dan sekarang bukan saatnya untuk lelah dan letih. Sekarang adalah saatnya untuk berkerja dua kali lebih keras," pungkas Obama seperti dikutip AFP.