Jepara (ANTARA) - Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso menegaskan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025 menjadi langkah strategis untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Jepara.
"Operasi ini juga digelar sebagai upaya menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di tengah percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang sedang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jepara," ujarnya usai Apel Pasukan Operasi Zebra Candi 2025 di halaman Mapolres Jepara, Senin.
Apel Pasukan Operasi Zebra Candi 2025 di halaman Mapolres Jepara tersebut, dipimpin oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo.
Ia mengungkapkan tujuan besar Kepolisian untuk menurunkan angka kecelakaan secara signifikan di Jepara. Dengan banyaknya pembangunan jalan melalui program Jepara Mulus dari Bupati Jepara, tentu perlu langkah serius agar keselamatan masyarakat tetap terjaga.
Menurut dia Operasi Zebra dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kodim, Satpol PP, hingga Dinas Perhubungan. Sinergi tersebut diharapkan dapat memastikan operasi berjalan optimal dan tepat sasaran.
Ia menambahkan melalui penyelenggaraan Operasi Zebra Candi 2025, masyarakat diharapkan semakin sadar dan tertib dalam berlalu lintas. Peningkatan kedisiplinan berkendara diharapkan mampu menekan risiko kecelakaan, sekaligus menjaga stabilitas keamanan jelang Natal dan Tahun Baru 2026.
"Kesadaran masyarakat sangat penting. Semoga melalui operasi ini, angka kecelakaan dapat ditekan, dan situasi kamtibcarlantas tetap aman dan kondusif," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Witiarso Utomo saat menyampaikan amanat Polda Jawa Tengah terkait pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025 menyebutkan Polda Jateng beserta Polres resmi menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi "Zebra Candi 2025" yang mengusung tema "Terwujudnya keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamsebtibcar Lantas) yang aman, nyaman, dan selamat menjelang pelaksanaan Operasi Lilin 2025".
Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025, dengan total kekuatan personel sebanyak 2.478 anggota gabungan Polda Jateng dan Polres jajaran.
"Operasi Zebra merupakan operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan represif secara humanis. Harapannya, pelaksanaan operasi ini dapat menurunkan angka kecelakaan, pelanggaran, serta meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Operasi Zebra Candi 2025 merupakan bagian dari cipta kondisi untuk menyambut Operasi Lilin 2025.
Sasaran prioritas penindakan mencakup delapan pelanggaran utama yakni penggunaan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan, pengendara mabuk, melawan arus, serta melebihi batas kecepatan.
Baca juga: Pemkab Jepara bebaskan tiket masuk Museum Kartini

