Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah memberikan pembebasan tiket masuk Museum Kartini di Kompleks Pendopo Kabupaten Jepara sebagai upaya memperkenalkan wajah baru museum yang menampilkan beragam informasi tentang pahlawan emansipasi perempuan Indonesia itu.
"Pembebasan tiket retribusi masuk museum mulai pekan ini hingga 1 Januari 2026. Ini langkah awal untuk memperkenalkan wajah baru museum yang kini tertata lebih modern dan lengkap," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo di Jepara, Senin.
Museum Kartini dengan tampilan baru tersebut, diresmikan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon pada Sabtu (15/11) malam. Selama masa pembukaan gratis, museum dibuka setiap hari pukul 13.00–17.00 WIB.
Ia berharap, masyarakat dari berbagai daerah dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenal lebih dekat warisan peninggalan RA Kartini.
Museum Kartini kini memiliki lima zonasi yang tersebar di Kompleks Pendopo Kabupaten Jepara, yakni Zona Geografis Jepara di Peringgitan, Zona Keluarga Kartini di Ruang Tamu, Zona Terbit Terang Pemikiran Kartini di Ruang Tengah, Zona Kartini Berkesenian di Ruang Pingitan, dan Zona Interaksi Pengunjung di Serambi Belakang Pendopo.
Ia menegaskan pembangunan lanjutan Museum Kartini ke depan mengutamakan dukungan masyarakat dan dunia usaha, bukan bersumber dari APBD.
Ia menyebut Jepara memiliki tanggung jawab moral untuk merawat peninggalan Kartini sebagai tokoh nasional kelahiran daerah tersebut.
"Membangun Museum Kartini ke depan kalau bisa tanpa APBD. Kita harus bangga merawat peninggalan Kartini dengan kekuatan masyarakat Jepara sendiri," ujarnya.
Meski demikian, katanya, digitalisasi museum masih dimungkinkan menggunakan APBD, sedangkan pengembangan fisik dan kelengkapan koleksi diharapkan berasal dari kontribusi komunitas, pelaku industri, hingga pengusaha lokal.
Sebagai upaya memperkuat identitas museum, Pemkab Jepara sedang menyiapkan desain resmi suvenir Museum Kartini yang ditargetkan mulai dipasarkan pada 2026. Produk tersebut diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata sekaligus sumber pendanaan non-APBD.
"Ini perjuangan bersama sebagai anak cucu Kartini. Kita ingin museum ini hadir sebagai ikon kebanggaan Jepara," ujarnya.
Pemerintah berharap pembukaan gratis ini dapat menarik minat kunjungan masyarakat serta menumbuhkan kembali kecintaan publik terhadap museum daerah. Dengan tampilan yang lebih modern dan koleksi yang lebih lengkap, Museum Kartini digadang-gadang siap menjadi ikon sejarah baru Jepara.
Baca juga: 8.238 atlet pelajar ramaikan ajang POPDA Jepara 2025

