Solo (ANTARA) - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggandeng PT PLN (Persero) memberikan edukasi soal kendaraan listrik dengan menyelenggarakan program Edukasi dan Aksi Kendaraan Listrik untuk Masa Depan Bersih di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Dekan Fakultas Teknik UNS Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., IPU, mengatakan kendaraan listrik bukan hanya solusi teknologi tetapi juga langkah strategis dalam transisi energi nasional.
"Fakultas Teknik UNS bersama PLN dan mitra industri menghadirkan edukasi, pelatihan, dan aksi kolaboratif untuk menumbuhkan minat generasi muda, meningkatkan kesadaran publik terhadap faktor pendorong dan penghambat kendaraan listrik, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap teknologinya," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya bekerja sama dengan
PT PLN (Persero) meluncurkan program Edukasi & Aksi Kendaraan Listrik untuk Masa Depan Bersih, yakni sebuah rangkaian kegiatan edukatif dan kolaboratif untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Kegiatan yang dimulai Kamis (6/11) ini menjadi seri roadshow edukasi di tujuh lokasi sekolah dan
kampus di wilayah Solo Raya, diikuti lebih dari 1.000 peserta dari kalangan siswa SMK, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Ia mengatakan program ini juga akan mencakup Workshop Bengkel Konversi Motor di Fakultas Teknik UNS dan EV Experience Day pada Desember 2025 mendatang di Auditorium UNS.
Ketua Panitia Dr. Ir. Fakhrina Fahma, STP., MT., mengatakan kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi kampus dalam mendukung program pemerintah terkait percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
"Melalui Roadshow Edukasi dan Workshop Konversi, peserta tidak hanya memahami konsep energi bersih, tetapi juga belajar langsung cara mengonversi motor BBM menjadi listrik yang aman dan efisien," katanya.
Secara keseluruhan kegiatan ini menargetkan lebih dari 1.000 peserta langsung dan 10.000 masyarakat teredukasi secara daring dan publikasi media.
Program ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja baru di bidang bengkel konversi dan manufaktur komponen EV, sekaligus mendukung pencapaian tujuh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama energi bersih, pendidikan, dan aksi iklim.

