Magelang (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan Aan Suhanan menegaskan kendaraan atau bus yang digunakan oleh para wisatawan harus laik jalan.
"Kami prihatin masih ada, masih banyak kendaraan wisata, bus wisata yang terlibat kecelakaan seperti kemarin di Pemalang," katanya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut usai memantau ramp check kendaraan wisata di kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.
"Kami ingin memastikan bahwa kendaraan yang digunakan oleh para wisatawan ini laik jalan, di samping laik jalan juga kami cek kondisi pengemudinya," katanya.
Menurut dia, karena perjalanan jauh ini pengemudi harus dipastikan dalam keadaan sehat.
Kemudian, administrasi tentu harus tertib, sehingga keselamatan para wisatawan ini bisa terjamin.
"Dengan melakukan pengecekan ini, kita lakukan ramp check ini di tempat wisata, kemudian di pool-pool bus wisata nanti menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) kita akan lebih ditingkatkan untuk ramp check guna memastikan kendaraan yang digunakan pada saat libur Nataru ini laik jalan semua," katanya.
Ia memastikan, kendaraan yang beroperasi di jalan ini semuanya bisa laik jalan.
"Syukur alhamdulillah dari beberapa yang kita cek saat ini, ini semuanya laik jalan. Artinya yang dari Jakarta, kemudian dari Palembang, dari Yogyakarta semuanya laik jalan," katanya.

Dirjen Hubdar: Kendaraan atau bus yang digunakan wisatawan harus laik jalan

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan Aan Suhanan berdiskusi dengan seorang pengemudi bus di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jumat (31/10/2025). ANTARA/Heru Suyitno
