Solo (ANTARA) - BPJS Kesehatan Goes To Campus di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengedukasi mahasiswa soal program jaminan kesehatan nasional (JKN).
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 di Solo, Jawa Tengah, Senin tersebut bertujuan memberikan sosialisasi dan edukasi terkait Program JKN khususnya mengenai alur pelayanan, hak dan kewajiban peserta, serta kanal-kanal layanan yang telah disediakan BPJS Kesehatan kepada para mahasiswa.
Kepala Cabang Surakarta Debbie Nianta Musigiasari menyatakan BPJS Kesehatan Goes to Campus adalah salah satu langkah BPJS Kesehatan untuk menjangkau generasi muda.
Dengan adanya program ini, diharapkan generasi muda kedepan paham bagaimana proses, hak, dan kewajiban sebagai Peserta Program JKN.
“Transformasi mutu layanan menjadi fokus kami. Pelayanan yang mudah, cepat, dan setara adalah tujuan kami dalam meningkatkan kepuasan peserta. Kini, BPJS Kesehatan telah menyediakan beragam kanal layanan nontatap muka, seperti Mobile JKN, WhatsApp PANDAWA, dan BPJS Kesehatan Care Center 165, sehingga peserta bisa memperoleh informasimaupun melakukan administrasi cukup satu gengaman saja dari smartphone,” kata Debbie.
Menurutnya, kehadiran layanan digital ini menjadi wujud komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan akses yang lebih luas, praktis, dan efisien bagi masyarakat.
Dengan demikian, peserta JKN tidak lagi bergantung pada pelayanan tatap muka di kantor cabang, tetapi dapat memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses administrasi maupun pencarian informasi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNS Prof. Reviono menyampaikan apresiasinya kepada BPJS Kesehatan. Ia menilai kegiatan sosialisasi seperti ini sangat penting, terutama bagi mahasiswa kedokteran yang kelak akan terjun sebagai tenaga kesehatan.
“Mahasiswa harus memahami bagaimana Program JKN berjalan, mulai dari regulasi, sistem klaim, hingga mekanisme rujukan. Dengan pemahaman ini, calon tenaga kesehatan akan lebih siap membantu masyarakat dan sekaligus memberikan edukasi agar masyarakat melek jaminan kesehatan,” katanya.
Salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS Fina Kencana Dewi juga menyampaikan kesannya mengikuti acara ini.
Menurutnya, kegiatan ini membuka wawasan baru mengenai pentingnya asuransi kesehatan yaitu Program JKN serta manfaat layanan digital yang disediakan BPJS Kesehatan bagi peserta JKN di Indonesia.
“Materinya sangat bermanfaat. Saya baru tahu bahwa cukup dengan satu gengaman smartphone aplikasi Mobile JKN, semua informasi mengenai layanan, hak, kewajiban, bahkan proses klaim dan rujukan bisa diakses dengan mudah. Sistem gotong-royong dalam Program JKN ini juga luar biasa karena yang sehat menolong yang sakit dan yang mampu membantu yang tidak mampu,” katanya.
Fina menambahkan sebagai calon tenaga kesehatan dirinya merasa perlu memahami regulasi Program JKN agar dapat memberikan informasi yang tepat kepada pasien di masa mendatang khususnya mengenai awareness terkait jaminan asuransi kesehatan.
Ia berharap kualitas layanan BPJS Kesehatan terus meningkat, sehingga masyarakat semakin percaya dan merasakan manfaat Program JKN.
Kegiatan BPJS Kesehatan Goes to Campus ini sekaligus menjadi momentum bagi BPJS Kesehatan untuk mengajak mahasiswa berperan sebagai katalis informasi.
Dengan pemahaman yang baik tentang JKN, mahasiswa diharapkan mampu menyebarkan edukasi ke masyarakat luas sehingga kesadaran akan pentingnya jaminan kesehatan semakin meningkat.
Melalui berbagai kegiatan sosialisasi, BPJS Kesehatan menegaskan komitmennya untuk terus melakukan transformasi mutu layanan demi kepuasan peserta. Program JKN tidak hanya menjadi sistem jaminan kesehatan, melainkan juga gerakan gotong-royong nasional yang memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

