Tegal (ANTARA) - Wali Kota Tegal komitmen jaga kerukunan umat beragama Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono menyampaikan bahwa pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama tingkat kecamatan akan memperkuat jangkauan dan kedekatan dengan masyarakat.
Menurut dia, FKUB bukan sekadar forum formal, tetapi keluarga besar yang menjaga nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan gotong royong.
"Setiap potensi gesekan bisa segera dideteksi dan diselesaikan secara bijak. Kerukunan harus terus dipelihara, dirawat, dan diperjuangkan bersama," katanya di Tegal, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen memberikan dukungan penuh agar FKUB dapat bekerja secara optimal melalui dialog, edukasi, dan aksi nyata di lapangan.
"FKUB memperkuat semangat persatuan dan kebangsaan, menjaga toleransi, serta saling menghormati di tengah masyarakat. Mari kita pegang teguh nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara," katanya.
Perwakilan FKUB Provinsi Jawa Tengah Hj. Zukar Mahsun menyampaikan bahwa kehadiran FKUB sangat penting untuk membentengi masyarakat dari potensi konflik terutama yang berkaitan dengan isu-isu keagamaan dan sosial.
"FKUB harus mampu melibatkan generasi muda sebagai ujung tombak dalam menciptakan kerukunan dan persatuan. Tokoh agama dan tokoh masyarakat juga perlu digandeng untuk membangun kolaborasi yang solid," katanya.
Pada acara pengukuhan FKUB tingkat kecamatan di Tegal, Mahsun menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus FKUB kecamatan yang telah dikukuhkan sekaligus menekankan pentingnya sinergi lintas elemen demi terciptanya kehidupan yang harmonis di Kota Tegal.
"Keberadaan FKUB sangat strategis. Kolaborasi dengan berbagai pihak akan memperkuat harmonisasi di tengah keberagaman. Kami percaya, harmoni di Kota Tegal akan semakin nyata," katanya.
Pada acara itu, hadir Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Ketua FKUB Kota Tegal, Ahmad Firdaus Muhtadi, tokoh agama dan tokoh masyarakat, jajaran OPD terkait, para camat dan lurah, serta narasumber dialog kebangsaan Ahmad Fanani Rosyidi.

