Jepara (ANTARA) - Delegasi investor asal Spanyol, Antonio, bersama rombongan meninjau sejumlah perusahaan mebel di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang difasilitasi jajaran Pemerintah Kabupaten Jepara, sebagai upaya meyakinkan investor bahwa Jepara layak memiliki pelabuhan niaga skala internasional.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Jepara Anik Rosyida di Jepara, Senin mengungkapkan kunjungan ini untuk meyakinkan investor bahwa Jepara layak memiliki pelabuhan niaga skala internasional. Sedangkan industri mebel di Jepara mampu mengirim seratus kontainer setiap bulan.
CV Mandiri Abadi misalnya, saat ini, pasca pandemi mengekspor 50 kontainer per bulan, dengan 70 persen pengiriman ke Amerika Serikat.
Sebelum pandemi Covid-19, lanjut Anik, CV Mandiri Abadi mampu mengirim hingga 100 kontainer per bulan. Selain produk kayu, perusahaan ini juga mengekspor furnitur berbahan aluminium.
Kunjungan investor asing tersebut juga didampingi anggota Komisi B DPRD Jepara. Rombongan mendatangi beberapa perusahaan, antara lain Indocasa Furniture di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan; CV Mandiri Abadi di Desa Bawu, Kecamatan Batealit; PT Els Artsindo di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan; Estu Raya Mebel di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan; serta sentra seni patung dan ukir di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara.
Antoniso, Investor asal Spanyol menilai produk mebel Jepara memiliki standar mutu tinggi dengan desain dan pengerjaan yang rapi.
Ia menganggap kualitas furnitur yang diproduksi pengrajin lokal tidak hanya memenuhi selera pasar domestik, tetapi juga mampu bersaing dengan produk sejenis dari negara lain di pasar global.
Baca juga: 1.508 anak keluarga pengukir mebel Jepara terima beasiswa PIP

