Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Gatot Eko Purwadi mengatakan harga beras kualitas medium di sejumlah pasar rakyat Banyumas, Jawa Tengah, cenderung mengalami penurunan.
"Penurunan harga beras medium ini berkat adanya penyaluran beras program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dan kegiatan GPM (Gerakan Pangan Murah)," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Kamis.
Ia mengakui penyaluran beras SPHP yang masif dilakukan oleh Bulog berdampak signifikan terhadap ketersediaan beras di pasar.
Menurut dia, pedagang di Banyumas kini sudah mau menerima dan menjual beras SPHP meskipun dengan sistem yang baru dan cukup rumit.
"Kami mengedukasi pedagang untuk bisa menyetok beras SPHP. Dari operasi SPHP itu memang berdampak. Persediaan beras di Bulog juga cukup, jadi ini yang mungkin memengaruhi penurunan harga di pasar," katanya menjelaskan.
Di sisi lain, kata dia, kegiatan GPM yang masif digelar di sejumlah wilayah Banyumas terutama untuk mendistribusikan beras SPHP juga turut memicu penurunan harga komoditas pangan tersebut.
Selain SPHP dan GPM, kata dia, faktor lain yang ikut mendorong penurunan harga beras adalah adanya panen gadu (panen padi pada musim kemarau) yang mulai berlangsung di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas.
"Ditambah lagi panen juga, GPM jalan, SPHP juga jalan. Itu yang mendorong harga di beberapa pasar beras itu cenderung atau relatif turun," katanya menegaskan.
Ia mengatakan berdasarkan data Sistem Informasi Harga Bahan Pokok Banyumas (Sigaokmas), rerata harga beras medium di berbagai pasar dalam satu pekan terakhir turun dari Rp12.733 per kilogram pada Jumat (15/8) menjadi Rp12.536 per kilogram atau mendekati harga eceran tertinggi (HET) yang sebesar Rp12.500 per kilogram pada Kamis (21/8).
Sementara untuk harga kebutuhan pokok masyarakat lainnya, kata dia, sejauh ini relatif normal dan tidak terjadi kenaikan yang signifikan.
"Harga komoditas lainnya seperti aneka cabai relatif normal. Kalaupun ada kenaikan, kenaikannya sangat kecil, masih dalam batas harga acuan," kata Gatot.
Baca juga: Polres Temanggung bantu distribusi beras SPHP untuk dijual ke warga

