Solo (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori Perguruan Tinggi Keagamaan dengan Pendaftar Mahasiswa Baru Terbanyak dari Mancanegara.
Penyerahan piagam MURI bernomor 12342/R.MURI/VIII/2025 ini dilakukan oleh Senior Manajer MURI Sri Widayati secara langsung kepada Rektor UIN Surakarta Prof Toto Suharto di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Acara tersebut disaksikan oleh lebih dari 3.771 mahasiswa baru angkatan 2025 yang berkumpul di lapangan kampus di Pucangan Kartasura.
Sebelum menyerahkan piagam MURI, Sri Widayati mengawali sambutan dengan mengajak seluruh hadirin bersyukur atas karya dan prestasinya yang telah dilakukan.
“Prestasinya kali ini nanti akan kita abadikan di Museum Rekor Dunia Indonesia,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan kilas balik MURI sebagai lembaga pencatatan rekor pertama di Indonesia dan kedua di dunia yang didirikan oleh Jaya Suprana untuk tujuan memberikan apresiasi terhadap karsa dan karya yang diciptakan oleh seluruh warga negara Indonesia.
“MURI juga menjadi sarana pencatat sejarah yang menginspirasi profesionalisme dan integritas generasi penerus,” katanya.
Sampai saat ini, MURI telah mencatat lebih dari 12.000 rekor yang selalu memberikan inspirasi menggugah semangat juang putra-putri Indonesia untuk terus menunjukkan karsa dan karya terbaik di bidangnya masing-masing demi menggelorakan semangat kebanggaan nasional.
“Hari ini 19 Agustus 2025 merupakan kebanggaan bagi kami dari Museum Rekor Dunia Indonesia bisa hadir di tengah-tengah bapak ibu dan adik-adik sekalian untuk memberikan apresiasi sekaligus pencatatan sejarah dalam rekor MURI yaitu UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai perguruan tinggi keagamaan dengan pendaftar mahasiswa baru terbanyak dari mancanegara ada 1.450 mahasiswa dari 50 negara,” katanya.
Menurut dia, hal itu luar biasa sekaligus membanggakan bahwa kuliah di Universitas Islam Negeri atau UIN Surakarta bukan hanya menjadi tujuan mahasiswa dalam negeri tetapi juga menarik perhatian banyak mahasiswa asing dari berbagai negara.
Sri juga menegaskan hal ini membuktikan bahwa kualitas perguruan tinggi berbasis nilai-nilai ke-Islam-an dan kebangsaan ini mampu bermain secara global.
Hal ini juga menjadi cerminan keberhasilan UIN dalam memperkuat jangkauan pengaruhnya di kancah internasional dan memperkuat posisi UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai kampus Islam modern yang semakin diperhitungkan dalam peta pendidikan global.
“Pesan saya untuk adik-adik baru, bersyukur dan berbanggalah bisa menempuh pendidikan di uin raden mas said surakarta dengan belajar yang sungguh-sungguh jadilah masih tua yang aktif kreatif dan berintegritas dan jadilah agen perubahan yang positif bagi kampus bagi masyarakat bagi bangsa dan juga negara,” katanya.
Sementara itu, rekor yang dipecahkan oleh UIN Surakarta kali ini resmi tercatat di museum rekor dunia indonesia sebagai rekor yang ke 12.342.
Usai menerima piagam rekor MURI, Rektor Prof Toto Suharto mengungkapkan rasa syukurnya bahwa apa yang diterimanya adalah hasil kerja keras seluruh sivitas akademika.
“Prestasi yang telah kita raih adalah jerih payah seluruh sivitas kampus yang kita cintai ini,” katanya.
Ia berharap semua pihak terus bersama agar melalui program-program glokalisasinya bisa mencapai predikat unggul internasional.
“Melalui semangat perjuangan LURIK (Loyal, Unggul, Responsif, Inovatif, Kolaboratif), kita bisa unggul internasional,” katanya.
Ia juga menyinggung bahwa prestasi berupa catatan rekor MURI yang diraih ini menjadi kado bagi ulang tahun ke-33 UIN Surakarta di tahun ini.
UIN Surakarta Pecahkan Rekor MURI!
UIN SURAKARTA - Glokalisasi yang telah dicanangkan sebagai program besar
membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai hal. Bersemboyan LURIK yang merupakan akronim dari; menjadikan semangat mengglobalkan kampus dan melokalkan hal yang global semakin menggelora. Hal tersebut terlihat dari berbagai capaian prestasi baik di tingkat regional daerah, nasional, hingga internasional.

