Semarang (ANTARA) - Binus University Semarang menggelar "Techtopia 2025" di kampus tersebut pada 23-26 Juli mendatang untuk mempersiapkan para pelajar SMA/SMK sebagai generasi yang adaptif yang siap menempuh pendidikan, berkarya dan berkarier secara profesional di industri sebagai talent yang berkualitas, sekaligus menjunjung semangat Industri Revolusi 4.0.
"Sebagai bagian dari visi Binus University Semarang sebagai 'campus of industry'
Revolution 4.0, kami menyelenggarakan Techtopia sebagai platform pembelajaran lintas disiplin yang dirancang untuk menjembatani dunia akademik dan kebutuhan industri," kata Direktur Kampus Binus University Semarang Dr. Fredy Purnomo, di Semarang, Rabu.
Melalui Techtopia, kata dia, pihaknya mempertemukan pelajar, alumni, profesional, dan mitra industri untuk membentuk ekosistem yang saling terhubung.
"Techtopia mencerminkan komitmen kami
dalam menciptakan ruang eksplorasi teknologi dan inovasi bagi generasi muda yang akan menjadi aktor utama dalam ekonomi digital," katanya.
Techtopia menjadi penting dan relevan karena kegiatan ini dirancang khusus untuk
membantu siswa SMA/SMK, terutama di wilayah Jawa Tengah dan DIY, dalam
mempersiapkan diri menghadapi dunia perkuliahan dan kerja di era digital.
Selama empat hari, Techtopia menawarkan berbagai aktivitas menarik dan bermanfaat yang memberikan gambaran nyata mengenai kehidupan di kampus.
"Acara ini memberikan bekal bagi siswa
untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan tuntutan dunia kerja," katanya.
Dengan menghadirkan pengalaman berbasis praktik, sesi bersama alumni yang telah sukses di dunia profesional, hingga dialog dengan pelaku industri, kegiatan itu memberikan gambaran nyata tentang relevansi kurikulum Binus dengan kebutuhan pasar kerja.
Techtopia menghadirkan rangkaian kegiatan yang beragam, termasuk Unlocking Your Passion (Career Workshop): Menghadirkan Imam Sumantri selaku Chief Marketing Officer Speedwork Indonesia yang juga merupakan Binusian atau alumnus Binus.
"Acara seperti Techtopia sangat penting selain karena memberikan eksposur, membangun jejaring, dan memperkuat kepercayaan diri pelajar untuk melihat masa depan sebagai sesuatu yang bisa mereka bentuk sendiri," katanya.
"Di saat yang sama saya sebagai alumni Binus University juga bisa berbagi cerita mengenai perjalanan profesional saya, dan memberikan testimoni dan bahwa apa yang dipelajari di Binus University tempat saya berkuliah dulu, sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini," katanya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan kegiatan yang secara langsung melibatkan para mahasiswa Binus University Semarang, di antaranya adalah "trial class" yang membuka kesempatan bagi siswa untuk merasakan pengalaman menjadi mahasiswa dari jurusan-jurusan yang tersedia.
Tak ketinggalan, Techtopia juga mengadakan ajang kompetisi basket antara sekolah-sekolah di Semarang lewat Binus Friendly Basketball Tournament yang membangun semangat sportivitas dan kolaborasi di kalangan siswa.
Kemudian, bagi yang memiliki kegemaran di bidang cosplay juga dapat mengekspresikan diri dan menunjukkan kreativitas mereka di cosplay performance bersama komunitas cosplay dari wilayah Semarang.
Selain kreativitas dan seni, siswa juga dibekali wawasan tentang public speaking, manajemen acara, dan pengembangan diri yang disampaikan oleh Binusian melalui BeeTalk berupa kegiatan workshop yang menekankan pentingnya soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

