Solo (ANTARA) - Program Studi Agribisnis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terlibat pada kegiatan workshop pengolahan limbah kelapa sawit di Gedung Laboratorium Dasar, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.
Ketua Tim Kegiatan dari UNS Dr. Nuning Setyowati di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan melalui program tersebut UNS ingin menanamkan bahwa wirausaha bisa dimulai dari potensi lokal yang sederhana.
“Limbah sawit jika dikembangkan melalui pendekatan inovatif bisa menjadi peluang usaha yang nyata. Kami berharap para mahasiswa menjadi agen perubahan dan berkontribusi nyata bagi daerahnya,” katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya nyata mendukung revitalisasi ekonomi lokal dan memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dalam mendorong pembangunan berkelanjutan yang berpihak kepada generasi muda dan fokus pada keselamatan lingkungan.
Ia berharap program tersebut tidak hanya menambah pengetahuan dan keterampilan teknis tetapi juga membangun jiwa kewirausahaan berbasis sumber daya lokal.
Sementara itu, workshop yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2025 ini merupakan bagian dari program Perintisan Wirausaha Muda Berbasis Limbah Kelapa Sawit di Provinsi Jambi, hasil kolaborasi antara Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Program Studi Agribisnis Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Program Studi Agribisnis Universitas Jambi (UNJA).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UNJA Dr. Forst Bambang Irawan, SP, M.Sc serta dihadiri oleh Ketua Jurusan Agribisnis UNJA, Kaprodi Agribisnis UNJA, Tim Pelaksana Kegiatan dari UNS, dan para dosen Agribisnis UNJA.
Sebanyak 60 mahasiswa UNJA yang telah terpilih sebagai peserta program Perintisan Wirausaha Muda turut mengikuti kegiatan ini. Para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari para narasumber ahli yang berkompeten dalam bidang pemanfaatan limbah kelapa sawit, yaitu Dr. Ir. Ayu Intan Sari,S.P.T,M.Sc yang menyampaikan materi tentang pembuatan pupuk organik dari limbah kelapa sawit.
Ayu juga memperkenalkan teknologi sederhana dan berkelanjutan yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat.
Narasumber lain yaitu Dr. apt. Uce Lestari, S.Farm, M.Farm yang memaparkan teknik pembuatan sabun dari limbah cangkang kelapa sawit yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai ekonomis tinggi sebagai produk rumah tangga maupun komersial.
Pemateri lain Agus Kuswanto memberikan pelatihan praktis tentang pembuatan kerajinan tangan dari lidi pelepah sawit yang berpotensi menjadi berbagai produk kreatif unggulan berbasis kearifan lokal.

