Kudus (ANTARA) - Kepolisian di Kudus, Jawa Tengah, meminta panitia kurban di Kabupaten Kudus untuk memastikan tali pengaman hewan kurban, terutama untuk ternak besar guna menghindari hewan terlepas dari ikatannya dan mengamuk yang berpotensi melukai warga.
"Selain harus menyiapkan tali kekang yang dipastikan aman dan tidak mudah putus, ternak juga dipastikan diikat di tempat yang kuat, seperti pohon atau menyiapkan tempat pengikat hewan kurban yang dibuat secara permanen guna menjamin tidak melarikan diri," kata Kapolsek Kota AKP Subkhan ditemui usai pengejaran kerbau yang melarikan diri ketika hendak disembelih di Kudus, Minggu.
Ia mencatat beberapa tempat ibadah sudah menyiapkan tempat untuk mengikat ternak besar saat Hari Raya Kurban, guna menghindari larinya ternak sebelum disembelih.
Larinya kerbau yang hendak disembelih oleh panitia kurban di Rumah Sakit Sarkies Kudus pada pukul 08.00 WIB, kata dia, disebabkan karena tempat untuk mengikat kerbau tersebut lepas, sehingga kerbau melarikan diri ke jalan protokol.
Baca juga: Ahmad Luthfi: Ada 547.590 hewan kurban di Jawa Tengah
Awalnya, kata dia, kerbau tersebut lari ke belakang Pasar Jember, kemudian menuju Jalan KHR Asnawi, kemudian Jalan Sunan Kudus, Jalan Puger, Jalan Veteran, Barongan, dan Jalan Sudirman.
"Karena kelelahan, akhirnya kerbau tersebut bisa ditangkap di Jalan Tanjung sebelum pertigaan menuju Jalan Menur sekitar pukul 09.10 WIB," ujarnya.
Karena di lokasi berdekatan dengan pepohonan, akhirnya sapi tersebut bisa diikat di pohon agar tidak melarikan diri lagi.
Untuk penyembelihannya, langsung dilakukan di lokasi guna menghindari hewan tersebut kembali melarikan diri. Kemudian baru diangkut dengan mobil bak terbuka menuju lokasi penyembelihan di kawasan RS Sarkies Kudus.
Selama pelarian, kerbau tersebut sempat menabrak pengendara sepeda ontel hingga terlempar.
Kasus hewan kurban melarikan diri ketika hendak disembelih di Kabupaten Kudus tidak hanya sekali, karena sebelumnya juga pernah terjadi Kecamatan Bae dan harus dilumpuhkan dengan timah panas karena membahayakan keselamatan warga.
Humas RS Sarkies Kudus Fauziyah Dina mengungkapkan jika ada warga yang terluka karena bertabrakan atau diseruduk kerbau yang melarikan diri saat hendak disembelih, silakan datang ke RS Sarkies untuk dilakukan pengobatan secara gratis.
Baca juga: Temuan cacing hati di hewan kurban
Baca juga: Warga Batur Banjarnegara gelar tradisi sembelih 720 hewan kurban