Solo (ANTARA) - Pengembang properti PT Mulia Properti Indah resmi meluncurkan kawasan hunian terbesar di kawasan Solo Raya, Solo Urbana City.
Pada peluncuran di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, Bupati Karanganyar Rober Christanto berharap agar Solo Urbana City menjadi ikon baru di Solo Raya.
Menurut dia, kehadiran Solo Urbana City membawa dampak ekonomi yang positif.
"Selain sebagai ikon baru, perumahan ini akan menciptakan ribuan tenaga kerja di sekitar Solo Raya," katanya.
Ia meyakini keberadaan Solo Urbana City akan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ekonomi di kawasan Solo Raya, khususnya di Kabupaten Karanganyar.
Pemilik sekaligus CEO Solo Urbana City Wiryawan Arya mengatakan salah satu klaster yang disediakan, Klaster Missisipi yang mulai dihuni oleh para pemilik.
"Di sini kami mengusung konsep kota mandiri, lengkap dengan berbagai fasilitas yang dirancang untuk menunjang kehidupan penghuni secara menyeluruh dan menjadi kawasan kota modern dengan visi misi jangka panjang," katanya.
Dengan konsep integrasi hunian dan gaya hidup dalam satu lingkungan, ia meyakini kawasan tersebut akan menjadi pusat gravitasi baru di Solo Raya.
Beberapa fasilitas yang ada, di antaranya rumah sakit, open air mall, hotel, area komersial, ruko, convention hall, area retret, serta zona kuliner.
"Perumahan ini juga dekat dengan akses menuju tol sehingga memudahkan untuk menuju ke bandara juga maupun ke daerah lain di Pulau Jawa. Dengan kontur yang memang sudah terbentuk secara alami, Solo Urbana City menjadi tidak banjir," katanya.
Konsultan Andy Kesuma Natanael yang ikut terlibat dalam menyusun konsep Solo Urbana City dari awal mengatakan salah satu keunggulan kawasan perumahan tersebut, yakni dari sisi geografis.
"Karena berada berdampingan langsung dengan Sungai Bengawan Solo, yang tidak hanya menjadi ikon alam tetapi juga memberikan sentuhan keindahan tersendiri bagi kawasan ini," katanya.