Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris mengajak para siswa untuk meningkatkan minat baca dengan memanfaatkan teknologi melalui akses berbagai sumber informasi maupun platform pembelajaran digital.
"Selain itu, di masing-masing sekolah juga sudah ada perpustakaan dengan aneka jenis buku yang bisa dimanfaatkan para siswa," ujarnya ditemui usai menjadi inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional di halaman SMP 1 Jati, Kudus, Jumat.
Bahkan, kata dia, perpustakaan di SMP 1 Jati Kudus ini juga mendapatkan pengakuan secara nasional dari Perpustakaan Nasional, sehingga bisa dijadikan rujukan para siswa untuk mencari buku bacaan untuk mendukung kemampuan akademiknya.
Karena sekarang ini merupakan era digital, menurut dia, perlu dikolaborasikan dengan teknologi buatan (Artificial Intelligence/AI) sebagai daya tarik siswa tetap mau mengunjungi perpustakaan serta memiliki minat baca yang baik.
Ia juga berpesan kepada siswa untuk rajin belajar dan pantang menyerah demi meraih masa depan yang cemerlang.
Ia juga menyajak para pelajar untuk melakukan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia Hebat yang diamanatkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ketujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu, yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
"Hari ini (2/5) semua siswa SMP 1 Jati bersama jajaran Forkopimda dan guru juga bersama-sama melakukan senam pagi sebagai bagian dari tujuh kebiasaan anak hebat," ujarnya.
Tujuannya, kata dia, tentu untuk meningkatkan kebugaran jasmani, membentuk karakter, dan menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aktif di sekolah.
Ia juga berterima kasih kepada semua guru yang telah mengajarkan generasi muda menjadi generasi berprestasi yang menjadi penerus generasi tua.
"Pemkab Kudus juga menyediakan beasiswa pendidikan untuk siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu agar tetap semangat dan bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi," ujarnya.
Kepala SMP 1 Jati Sumaryatun mengakui berterima kasih karena dipercaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Pendidikan Nasional, sehingga menjadi pengalaman berharga bagi siswa yang dimungkinkan tidak akan terulang kembali karena didatangi Bupati Kudus beserta jajaran, sehingga bisa menjadi motivasi anak-anak untuk belajar giat.
"Anak-anak juga mempersiapkan diri dengan baik, sehingga minat dan bakat siswa juga tersalurkan dengan baik karena ditampilkan semuanya di ajang peringatan Hari Pendidikan Nasional ini," ujarnya.
Mulai dari tari kretek, pasukan garuda, hingga yang terakhir "flashmob" senam anak Indonesia hebat yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Baca juga: PCO: Pemerintah percepat peningkatan kualitas pendidikan melalui PHCT