Solo (ANTARA) - Salah satu peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024 Ahmad Luthfi menyebut pencalonannya merupakan bagian dari upaya mengamalkan ilmu santri, yakni bermanfaat bagi banyak orang.
"Pencalonan ini adalah bagian dari ikhtiar untuk terus belajar dan membaktikan ilmu. Maka izinkan saya sebagai santri menebar manfaat bagi orang banyak," katanya saat menghadiri Majelis Sholawat dalam puncak perayaan Hari Santri Nasional 2024 di Pondok Pesantren Kyai Abdul Jalal, Kalioso, Kali Jambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan identitas santri adalah prinsip yang selalu ia pegang dalam setiap langkah hidupnya.
"Saya ini santri, dan santri sampai kapan pun tetaplah santri. Seorang santri tidak boleh berhenti menuntut ilmu dan mengabdi kepada masyarakat," katanya.
Mengenai tema Hari Santri Nasional pada tahun ini, yakni Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan, sesuai dengan komitmennya untuk melanjutkan peran santri dalam pemerintahan.
"Menyambung juang berarti melanjutkan perjuangan santri di berbagai bidang, termasuk pemerintahan. Sementara merengkuh masa depan berarti mengimplementasikan ilmu untuk mempersiapkan Jawa Tengah menyongsong Indonesia Emas 2045," katanya.
Pada kesempatan itu, juga hadir sejumlah kyai dan pengasuh pesantren dari Boyolali, Karanganyar, dan Sragen. Selain itu, juga ada tokoh agama seperti Habib Anis bin Haidar bin Yahya dan Ketua DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia Cak Natsir Sahib, dan Ketua DPW Forum Komunikasi Santri Indonesia Habib Anis Haidar bin Yahya.
Pada sambutannya, Habib Anis bin Haidar bin Yahya menekankan pentingnya kehadiran sosok santri dalam pemerintahan.
"Kita patut bangga dan bersyukur karena ada dari kalangan santri yang ikut andil dan kontribusi untuk kemajuan bangsa. Pak Ahmad Luthfi tidak diragukan lagi kesantriannya," katanya.