Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah menggencarkan pengawasan distribusi LPG subsidi 3 kilogram (melon) untuk mengantisipasi kelangkaan.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Agus Santoso di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan setelah dilakukan penambahan elpiji melon pada periode 6-9 September, pengawasan tetap dilakukan oleh pemerintah daerah.
Ia mengatakan sebetulnya kondisi di lapangan sudah aman. Meski demikian, dikatakannya, pengawasan masih terus digencarkan.
Pihaknya mencatat kebutuhan harian LPG 3 kg di Solo sekitar 32.000 tabung.
“Kemarin itu ada tambahan pasokan sebanyak 52.000 tabung. Perhitungannya pasokan hariannya tetap, tambahan 52.000 tabung itu di luar jatah harian yang diperlukan. Jadi aman,” katanya.
Menurut dia, pengawasan juga penting dilakukan mengingat saat ini terjadi kenaikan harga eceran tertinggi (HET) elpiji tabung melon.
Sesuai SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 540/20 Tahun 2024 menetapkan HET naik menjadi Rp18.000 dari sebelumnya Rp15.500.
“Kalau mengenai kenaikan harga sebetulnya masyarakat tidak masalah asalkan barangnya ada. Kalau kemarin itu kan harga naik karena barangnya kurang,” katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, pihaknya melakukan pengawasan intensif khususnya pada libur panjang akhir minggu yang bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini.