Solo (ANTARA) - Tradisi wilujengan atau selamatan membuka pergelaran Sekaten 2024 yang diselenggarakan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat, Minggu petang.
Perwakilan Keraton Surakarta sekaligus petinggi Lembaga Dewan Adat (LDA) Gusti Koes Moertiyah Wandansari atau akrab disapa Gusti Moeng di Solo, Jawa Tengah, Minggu mengatakan, pembukaan dimulai dengan acara selamatan.
"Ini tadi selamatan, wilujengan agar yang kerja di sini, berjualan di sini diberikan keselamatan. Semua dilimpahi rejeki," katanya.
Ia mengatakan tradisi tersebut biasa dilakukan setiap keraton tatkala akan menggelar hajat dengan tujuan memohon agar Tuhan memberikan keselamatan kepada semua yang terlibat dalam hajatan tersebut.
Sebagai bagian dari tradisi, nantinya gamelan keraton akan dibunyikan. Selanjutnya, di Siti Hinggil akan ada penampilan kesenian dari berbagai sanggar yang sengaja diundang oleh pihak keraton.
Ia mengatakan nantinya, tepat pada tanggal 16 September akan diselenggarakan grebeg sekaten. Menurut dia, sama seperti tahun lalu sekaten diselenggarakan selama satu bulan penuh.
Yang berbeda dari sebelumnya, kali ini sekaten diselenggarakan dengan keterbatasan tempat mengingat alun-alun utara yang biasa digunakan untuk perhelatan sekaten sedang direvitalisasi oleh pemerintah.
"Tahun ini jumlah tenant (penyewa) ada sekitar 250, ditambah wahana permainan. Hampir sama dengan tahun lalu, lebih sedikit karena ada pengurangan tempat," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai penggunaan alun-alun ke depan, pihaknya belum dapat memastikan apakah bisa kembali digunakan untuk penyelenggaraan sekaten.
"Kami lihat situasi dan kondisi dulu," katanya.
Baca juga: Keraton gelar Sekaten, omset pedagang di Pasar Klewer naik