Kuching, Sarawak (ANTARA) - Krakatau Ethno yang dimotori musisi senior Indonesia Dwiki Dharmawan membuat penonton yang memadati lapangan di depan panggung utama Rainforest World Music Festival (RWMF) 2024 mengikuti irama musik yang dihasilkan.
Krakatau Ethno tampil di hari ketiga RWMF 2024 yang digelar di Sarawak Cultural
Village, Kuching, Sarawak, Minggu (30/6) malam.
Alunan vokal Nyak Ina Raseuki Ubiet yang cepat dan mencapai nada-nada tinggi membuat kagum penonton. Ditambah pukulan kendang dan tiupan "tarumpet" dari personel Krakatau Ethno lainnya ikut menambah suasana semakin meriah.
Setidaknya ada lima lagu yang ditampilkan Krakatau Ethno, salah satunya bernuansa Aceh. Bagi Krakatau Ethno, tampil di RWMF bukan pertama kalinya.
*Sekitar 20 tahun lalu kami juga pernah hadir di RWMF, kini kami kembali," ujar Dwiki Dharmawan.
Pada hari ketiga atau hari terakhir RWMF 2024, selain Krakatau Ethno, penampil lainnya ada Tribal Tide (Singapura), The Colour Sound's of Malaysia (Malaysia), Bourbon Lassi (Australia, Malaysia), Salammusik (Malaysia).
Kemudian Alright Mela Meets Santoo (Pakistan, Perancis), dan diakhiri penampilan Havana Social Club (Kuba, Amerika Serikat, Norwegia, Kolombia dan Inggris).
Hujan yang mengguyur kawasan wisata itu tetap ramai dikunjungi penonton yang menunggu masa penutupan.
Pemerintah Sarawak menjadwalkan RWMF Tahun 2025 pada 20 - 22 Juni.
Pada tahun ini, RWMF memasuki pelaksanaan yang ke-27 dengan tema utama “Evolution”.
Kitaro adalah salah satu musisi kelas dunia yang tampil di RWMF 2024 serta menyedot belasan ribu pengunjung baik dari dalam maupun luar Malaysia.
Baca juga: "Imagine" John Lennon tutup penampilan Kitaro di RWMF 2024