Semarang (ANTARA) - Mandiri Tunas Finance (MTF) kembali menjadi official leasing partner pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun 2023 yang mengusung promo dan program pembiayaan mobil baru dengan DP mulai 5 persen.
"DP 5 persen tersebut berlaku untuk semua brand mobil dan bunga mulai 2,6 persen untuk tenor tiga tahun, serta berbagai hadiah seperti, voucher asuransi sampai dengan Rp20 juta, voucher coating otopia, e-money, logam mulia dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," kata Regional Division Head Mandiri Tunas Finance Wawan Yuliyanto.
Hal itu disampaikan Wawan di Marina Convention Center (MCC) Kota Semarang, tempat berlangsungnya GIIAS 2023 yang dimulai Rabu-Minggu (18-22/10).
Pada GIIAS 2023 di Semarang tahun ini, kata Wawan, MTF menargetkan pembiayaan hingga 500 kendaraan atau meningkat dari pencapaian GIIAS 2022 dengan realisasi 300 kendaraan.
"Pada gelaran GIIAS di Semarang 2022, dari target pembiayaan kami sebanyak 350 kendaraan, tercapai sekitar 300 kendaraan. Memang saat itu masih di bawah target karena masa recovery dari pandemi.
Tahun 2023 ini kami cukup optimistis melihat animo masyarakat terlebih dengan banyaknya mobil-mobil baru. Kami menaikkan standar SPK sampai 500 unit atau hampir dua kali lipat dari GIIAS di Semarang tahun lalu," kata Wawan.
Keikutsertaan MTF dalam ajang GIIAS di Semarang ini, kata Wawan, juga untuk mendorong target industri otomotif Indonesia di Jawa Tengah, sekaligus mendongkrak target di tahun 2023.
"MTF ingin coba maksimalkan, karena biasanya akhir tahun banyak produk dan benefit yang diberikan dealer di mana biasanya dealer juga ingin mencapai targetnya. Itu juga biasanya mulai dikejar Oktober dan Desember tercapai. MTF juga sama, kami ingin paling tidak Desember sudah bisa tercapai," katanya.
Kepala Divisi Mandiri Liaison Mandiri Tunas Finance Jarnawi Aliun Hamidi menambahkan untuk mendorong pembiayaan pada momentum GIIAS ini, MTF memberikan berbagai promo dan program baik untuk pembelian mobil baru maupun multiguna.
"MTF juga membiayai segmen perorangan, badan usaha, untuk keperluan produktif juga konsumtif," kata Aliun.