Purwokerto (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menginginkan adanya startup digital di sektor perikanan, maritim, dan sebagainya yang lahir, tumbuh, serta berkembang di Indonesia.
Saat memberi keterangan pers usai panen raya ikan yang dibudidayakan melalui program Pembudi Daya Go Digital di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna mengatakan arah jalan (roadmap) Kominfo terkait digitalisasi di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk perikanan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Rencana strategis kita mengacu pada RPJMN 2020-2024, tahun depan yang terakhir. Nanti yang 2025-2029 bisa beda lagi, ini lagi digodok," jelasnya.
Terkait dengan hal itu, ia mengatakan dalam RPJMN 2020-2024 terdapat tiga prioritas besar di Kementerian Kominfo berupa transformasi digital sektor prioritas termasuk perikanan tangkap dan budi daya, mendorong UMKM go digital, serta mendorong startup.
"Startup butuh lebih banyak lahir di Indonesia dan lebih berkembang," tegasnya.
Oleh karena itu, Kominfo dalam melaksanakan kegiatan di Banyumas menggandeng Banoo sebagai salah satu startup yang bergerak di bidang teknologi untuk meningkatkan produktivitas perikanan budi daya.
Menurut dia, hal itu dilakukan Kominfo dengan harapan startup tersebut terus berkembang dan besar.
"Kita ingin punya Gojek-nya atau Tokopedia-nya di perikanan, di maritim, dan seterusnya, startup begitu lho," ungkapnya.
Sementara saat memberi sambutan dalam sarasehan yang digelar usai panen raya ikan, Nyoman mengatakan sektor perikanan memegang peran yang sangat penting dan strategis di Indonesia.
"Dan kita terus bergerak untuk mendorong meningkatkan peran sektor perikanan dalam perekonomian kita melalui penggunaan dan pengintegrasian untuk meningkatkan produktivitas efisiensi dan kualitas layanan," katanya.
Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), kata dia, Kominfo mempunyai peran besar dalam mendorong mempercepat transformasi digital.
Bicara pengembangan teknologi digital, lanjut dia, bisa dilakukan oleh masing-masing kementerian/lembaga
"Tetapi bicara mempercepat transformasi adalah lebih banyak tanggung jawabnya di Kementerian Kominfo," jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, di Kementerian Kominfo memiliki berbagai program untuk mempercepat transformasi digital, bukan hanya di kegiatan ekonomi, juga transformasi digital di pemerintahan dan di masyarakat.
Dalam rangka mendukung program transformasi digital, lanjut dia, setelah infrastruktur teknologi digital itu dibangun maka menjadi tugas bersama untuk memanfaatkan teknologi digital tersebut.
Terkait dengan hal itu, Nyoman mengatakan Kementerian Kominfo mempunyai program besar untuk mendorong transformasi digital di enam sektor prioritas.
"Salah satunya di sektor perikanan atau maritim yang kita lakukan hari ini," jelasnya.
Menurut dia, lima sektor lain yang menjadi prioritas Kementerian Kominfo, yakni pertanian, logistik, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Lebih lanjut, ia mengatakan pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu upaya membuka peluang bagi para pelaku usaha termasuk para pembudi daya ikan dan mengoptimalkan serta meningkatkan produktivitas kegiatan usahanya.
"Dan ini kita lakukan melalui kolaborasi antar instansi pemerintah seperti yang kami lakukan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan dinas-dinas daerah, dengan pelaku usaha sektor swasta, dan masyarakat pengguna aplikasi perikanan," katanya.
Sejalan dengan tujuan program transformasi digital, kata dia, irektorat Jenderal Aplikasi Informatika melakui Direktorat Ekonomi Digital menggandeng berbagai pemangku kepentingan termasuk starup digital agar bisa menciptakan alternatif solusi dalam memfasilitasi penggunaan teknologi digital yang tepat.
Baca juga: Kominfo panen raya ikan program Pembudi Daya "Go Digital" di Banyumas