Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menginformasikan progres pembangunan perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) kini masuk tahap pembangunan infrastruktur seperti jaringan listrik, jaringan air dan gas.
"Saat ini, proses jaringan masih berlangsung sehingga diharapkan pada 2024 semuanya sudah ready (siap) karena direncanakan beberapa perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang akan beroperasi pada tahun itu," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa di Batang, Kamis.
Menurut dia, saat ini sejumlah perusahaan seperti KCC Glass, PT Rumah Keramik Indonesia dan PT Waffin sedang mengebut penyediaan infrastruktur seperti peralatan produksi.
"Saat ini, kami terus melakukan pendampingan pada perusahaan di KITB untuk sinkronisasi rencana induk (masterplan), kini sudah memasuki persiapan (beroperasi)," katanya.
Wahyu Budi Santosa mengatakan berdasar rilis dari pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang, sejumlah perusahaan akan mulai beroperasi pada 2024.
"Oleh karena itu, yang pasti saat ini KITB terus membangun jaringan yaitu listrik, air dan gas untuk kesiapan beroperasinya perusahaan di kawasan itu," katanya.
Dikatakan, realisasi nilai investasi hingga semester pertama 2023 (Januari-Juli 2023) tercapai Rp2,1 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp9 triliun.
Saat ini, kata dia, di KITB sedang dilakukan finalisasi persiapan infrastruktur sehingga diperkirakan pencapaian nilai investasi akan terus naik setelah pembangunan infrastruktur selesai.
"Kami berharap pada akhir tahun ini, tahapan infrastruktur sudah 'on progres' sehingga nilai investasi akan naik dan diharapkan bisa tercapai. Saat ini sudah ada 14 perusahaan baik dari PMA dan PMDN yang sudah menyatakan kesiapan membangun perusahaan di KITB," katanya.
Baca juga: Nestle-Pemkab Batang kolaborasi tingkatkan kompetensi kerja anak muda