Solo (ANTARA) - Perusahaan swasta Danone Indonesia menyoroti pentingnya konsumsi pangan berkelanjutan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sebagai persiapan menyongsong Indonesia Emas 2045.
Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin di Solo, Rabu mengatakan melalui program Jelajah Gizi 2023 perusahaan tersebut mengulas kondisi kesehatan dan lingkungan di masyarakat.
"Dalam aspek kesehatan, kami berkomitmen untuk menyediakan produk hidrasi dan nutrisi berkualitas tinggi di setiap tahapan penting kehidupan manusia," katanya.
Pihaknya juga berupaya melakukan inovasi untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat melalui fasilitas riset terbaik dengan teknologi mutakhir.
"Salah satu contohnya adalah melalui inovasi produk SGM Eksplor dengan IronC untuk anak dan SGM Family Yummi-Nutri dengan IronC untuk seluruh keluarga," katanya.
Ia mengatakan untuk menghasilkan produk susu berkualitas baik, pihaknya juga ikut terlibat dalam perkembangan peternak lokal. Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraeni mengatakan perusahaan tersebut sudah mengimplementasikan program Pemberdayaan Peternak Sapi Perah.
"Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas susu melalui dukungan infrastruktur, berbagai inovasi dan praktik percontohan, pelatihan good farming practice dan manajerial. Selain itu juga aksi mitigasi dan resiliensi atas perubahan iklim melalui pembangunan biogas dan tangki pemanenan air hujan bagi peternak dan koperasi dampingan di tiga kabupaten di Jawa Tengah dan DIY," katanya.
Ia mengatakan perusahaan tersebut juga menjalankan proses produksi susu berkualitas secara berkelanjutan atau ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi terbarukan.
"Saat ini telah digunakan boiler biomassa berbahan bakar sekam padi pertama di Jawa Tengah. Cara ini mampu mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi di pabrik Sarihusada Prambanan hingga 32 persen. Abu sekam yang merupakan residu dari operasional boiler biomassa ini juga telah dimanfaatkan oleh petani di sekitar pabrik sebagai pupuk pertanian organik sehingga tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dengan penerapan konsep ekonomi sirkular tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat," katanya.
Dalam program Jelajah Gizi 2023 tersebut, khusus di Kabupaten Klaten juga dilaksanakan gerakan Isi Piringku. Pada program tersebut, pihaknya berupaya ikut terlibat dalam menyosialisasikan panduan pola asuh dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada orang tua dan guru pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Saat ini Isi Piringku yang telah menjangkau lebih dari 1,8 juta masyarakat serta 7.370 PAUD di berbagai kota di Indonesia," katanya.
Dalam upaya menjaga kelestarian sumber pangan lokal bernutrisi tinggi, pihaknya juga mengembangkan program Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Eroniti di Gunungkidul seluas 16,16 hektar.
"Taman Kehati ini bertujuan untuk menjaga kelestarian 114 spesies flora dan fauna endemik, sekaligus terus meningkatkan keragamannya. Selain menjaga spesies langka agar tetap lestari, Taman Kehati Eroniti juga berfungsi sebagai penyedia nutrisi dan cadangan pangan bagi ekosistem dan masyarakat sekitarnya," katanya.