Semarang (ANTARA) - Sebanyak 80 persen dari 1.837 pelajar lulusan SMK Negeri Jawa Tengah pada tujuh tahun terakhir sejak 2017 - 2023 sudah diterima bekerja di berbagai perusahaan.
“Sedangkan dari 258 lulusan yang akan diwisuda tahun ini, sekitar 60-70 persen sudah terserap di dunia kerja. Nah sisanya nanti diharapkan akan terekrut oleh perusahaan yang hadir saat upacara wisuda,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Ainur Rojik di Semarang, Rabu.
Ia memerinci ratusan pelajar yang diwisuda tersebut berasal dari tiga kampus SMKN Jateng yakni 118 siswa lulusan kampus Semarang, 92 siswa lulusan kampus Purbalingga, dan 48 siswa lulusan kampus Pati.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, pada periode tahun 2017-2023 SMKN Jateng tercatat telah meluluskan sebanyak 1.837 pelajar.
Terdiri dari SMKN Jateng kampus Semarang 825 lulusan, SMKN Jateng kampus Pati 336 lulusan, serta 676 lulusan SMKN Jateng kampus Purbalingga.
"Dari data keseluruhan ada 80 persen telah terserap di dunia kerja," ujarnya.
Sebanyak 258 pelajar SMKN Jateng akan diwisuda Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Kamis (25/5) di halaman SMKN Jateng kampus Semarang.
Rencananya, wisuda dan pelepasan lulusan angkatan ke-7 ini juga akan dihadiri lebih dari 30 perwakilan perusahaan sekaligus untuk melakukan kesepakatan dalam penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMKN Jateng.
SMKN Jateng yang diinisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo merupakan langkah jangka panjang dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jateng karena dikhususkan bagi pelajar dari keluarga tidak mampu.
Tujuannya agar mendapatkan pendidikan bagus dan berkualitas sehingga mudah mendapatkan pekerjaan dan selama menempuh pendidikan, para pelajar di SMKN Jateng tidak ditarik biaya, bahkan semua kebutuhan hidup selama belajar sudah ditanggung.