Perusahaan asal Solo yakni Wong Solo Group siap bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mengelola daging dam dari jemaah haji asal Indonesia.
"Orang Indonesia ini kan damnya di sana ya (Arab Saudi, Red.), tapi kan yang menikmati juga nggak ada karena disembelih di sana. Orang-orang di sana kaya semua jadi untuk siapa," kata pemilik Wong Solo Group Puspo Wardoyo di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Oleh karena itu, melalui kerja sama tersebut pihaknya berharap dam bisa ditarik ke Indonesia.
"Ini kami kerja sama dengan Baznas bagaimana supaya bisa dikelola, dimasak di sana di pabrik saya yang ada di Mekkah, kemudian dikirim ke Indonesia dalam bentuk kaleng," katanya.
Selanjutnya, dikatakannya, daging kaleng dapat disalurkan kepada orang-orang yang berhak.
"Insyaallah mulai tahun besok kami bisa menerima daging kambing kurban dam untuk dikalengkan di sana dan selanjutnya dibawa ke Indonesia," kata dia.
Sementara itu, Pengurus Baznas RI Rizaludin Kurniawan mengatakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2011 Baznas diberi perintah untuk mengkoordinasikan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan.
"Tahun lalu kami mendapatkan rekomendasi dari komisi VIII (DPR RI, Red.) bagaimana Baznas ikut mengkoordinir kurban dan dam," katanya.
Tujuannya adalah bagaimana kurban dan dam jemaah haji asal Indonesia yang berada di Arab Saudi bisa kembali ke Indonesia.
"Seandainya jemaah kita 200.000 berkurban semua maka apabila satu hewan kurban bisa dikemas, misalnya satu kambing minimal 10-20 kemasan maka ada 4 juta cadangan daging dan itu bisa dikirim ke Indonesia," katanya.
Ia mengatakan dam yang kembali ke Indonesia tersebut bisa digunakan untuk cadangan pangan dan peningkatan gizi sehingga mampu meminimalisasi kasus stunting.
"Selain itu juga untuk kebutuhan pangan saat banyaknya bencana-bencana. Dana sosial keagamaan lainnya termasuk di dalamnya kurban dan dam. Di sini Baznas ingin terlibat dan masuk ke ekosistem ekonomi haji, bagaimana kemudian dagingnya dikemas seperti MakanKu," katanya.
Selanjutnya, usai dikemas maka Baznas siap mendistribusikan ke seluruh Indonesia.
"Insyaallah itu akan bermanfaat, mudah-mudahan tahun ini Baznas bisa ikut ekosistem pada pengolahan kurban dan dam," katanya.